Mohon tunggu...
Ida Mursyidah
Ida Mursyidah Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Anak Usia Dini

Ibu guru yang gemar membaca, bahkan membaca segala kemungkinan terburuk, untuk menyiapkan mental. Senang menulis, walaupun belum pernah menulis buku solo dan tak akan mampu menulis takdir sendiri. Suka menyimak, meskipun suara hati kecil sering terabaikan. Kadang berbicara, jika memang waktunya tiba dan membawa manfaat bagi yang mendengar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Drama Korea: Pesonamu Kini

8 Januari 2021   18:59 Diperbarui: 8 Januari 2021   19:03 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Satu seri drama Korea hanya terdiri dari belasan hingga hanya puluhan episode, bandingkan dengan episode sinetron Indonesia yang bisa ratusan jumlahnya,

2. Karena episodenya terbatas itu, mungkin, fokus cerita jadi sangat spesifik, tidak bertele-tele, atau sebaliknya. Jalan cerita yang terjaga fokusnya membuat satu seri cukup disajikan hanya dalam beberapa episode,

3. Karena fokus itu juga, tak ada pemeran pembantu dadakan yang tugasnya hanya mengulur jalan cerita demi rating dan kerumunan iklan,

4. Drama Korea menghormati logika berpikir, bahkan bisa menjadi gambaran suatu tindakan nyata di dunia nyata,

5. Totalitas dalam pembuatan drama Korea membuatnya sangat nyata dan membumi,

6. Ada pelajaran yang bisa dipetik atau take away yang didapat oleh penikmatnya,

7. Pemandangan aktor dan aktris nan rupawan menjadi nilai tambah bagi yang butuh cuci mata,

8. Variasi genre juga membuat drakor bisa melayani selera menonton yang beragam.

Sebagai catatan: untuk yang belum pernah menonton, ternyata poin nomor 7 justru menjadi faktor untuk beberapa orang menolak menonton. Mungkin karena terbiasa atau berpendapat bahwa tampan itu bukan wajah putih mulus plus rambut lurus yang menjadi stereotipe penampilan aktor dalam drakor. 

Aapapun alasan orang lain untuk terus menikmati ataupun terus menolak drama Korea, saya cukup tertantang dengan tema hari ini. Terima kasih, Kompasiana!

Lalu apakah saya kelak akan mencoba menonton drama Korea? Saya tidak mau sesumbar dulu dengan mengatakan "pasti akan menonton" atau "tetap tidak". Saya memilih membiarkan dinamika hidup menguak apa yang akan terjadi kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun