Mohon tunggu...
Ida Udlhiya
Ida Udlhiya Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Politeknik Negeri Semarang jurusan Teknik Elektro program studi D4 Teknik Telekomunikasi.\r\nJuara bukanlah orang yang mendapatkan gelar, tapi juara adalah orang yang menjadi teladan bagi semua orang

Selanjutnya

Tutup

Nature

SSH with Wireshark

24 Juni 2013   09:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:31 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar diatas merupakan flow graph dari proses berlangsungnya ssh. Pada flow graph ini kita dapat melihat secara detail bagaimana proses enkripsi tersebut satu per satu. Selain ACK, Pada gambar terdapat encrypted request dan encrypted response . Encrypted request dan encrypted response itu adalah data-data hasil enkripsi yang tidak bisa dilihat oleh sembarang orang.

Dapat dilihat juga follow TCP stream-nya dengan cara klik kanan salah satu paket TCP kemudian klik “follow tcp stream”

13716079781024814810
13716079781024814810

TCP follow stream digunakan untuk melihat keseluruhan enkripsi data. Pada proses SSH, seluruh informasi tidak dapat melihat secara langsung. Data pada proses komunikasi tersebut telah dienkripsi terlebih dahulu. Dapat dilihat pada hasil gambar SSH jika data yang berwarna merah merupakan karakter-karakter random yang sulit dibaca sehingga keamanan data pada SSH ini terjamin.

Selain itu, jumlah byte yang dikirim antara SSH juga berbeda. Dapat dilihat pada SSH memiliki byte yang lebih besar pada saat prosesnya dibandingkan dengan telnet yaitu sebesar 6834 bytes. Hal itu terjadi karena SSH mengenkripsi semua data terlebih dahulu sebelum mengirimnya sehingga paket yang dikirim pun juga semakin besar, berbeda dengan telnet yang langsung mengirim paket-paketnya tanpa mengenkripsinya terlebih dahulu sehingga paket-paketnya pun besarnya tetap dan byte-nya juga tidak bertambah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun