Reply 1994: Drama Nostalgia Masa Muda yang Manis dan Memorable

Reply 1994 merupakan serial televisi Korea Selatan yang tayang di tvN mulai 18 Oktober hingga 28 Desember 2013 sebanyak 21 episode.

Tak terasa sudah satu dekade berlalu tetapi saya baru selesai menonton drama tersebut baru-baru ini.

Dulu beberapa kali saya mencoba menonton drama ini, tetapi kesan pertama saya pada saat itu adalah drama Reply 1994 sangat membosankan, sehingga saya tidak melanjutkan menonton drama tersebut.

Baru-baru ini ketika saya mencoba menonton drama Reply 1994 kembali, penilaian saya berubah 180 derajat terhadap drama ini, saya sangat suka dengan drama Reply 1994, dan menurut saya merupakan drama terbaik dari serial Reply: Reply 1997 dan Reply  1988.

Drama Reply ditulis oleh Lee Woo-Jung dan disutradarai oleh Shin Won-ho dan drama tersebut mengajak penonton untuk bernostalgia saat  mereka masih muda atau masih remaja di era 1997, 1994, dan 1988, dimana kenangan masa muda paling indah dan sulit dilupakan.

Setiap serial Reply sangat menarik untuk ditonton, tetapi drama Reply 1994 lah yang mampu membekas di hati saya dan masuk dalam daftar salah satu drama favorit sepanjang masa versi saya.

Wajar saja drama ini memperoleh rating yang tinggi di setiap episodenya, karena ceritanya sangat manis. Bahkan rating yang diperoleh drama Reply 1994 untuk episode terakhir sangat tinggi yaitu  sebesar 11,9%  dan merupakan drama dengan rating tertinggi dalam sejarah tv kabel.

Reply 1994, dibintangi oleh Go Ara (Sung Na-Jung), Jung Woo (Sseureki /Trash), Yoo Yeon-seok ( Chilbong), Kim Sung-kyun (Samchunpo), Son Ho-jun (Haetae), Baro (Binggeure), Min Do-hee (Jo Yoon-Jin), Sung Dong-il(Sung Dong-Il), dan Lee Il-hwa(Lee Il-Hwa). 

Drama ini bercerita tentang enam mahasiswa dari berbagai daerah di Korea Selatan yang berkuliah di Seoul dan tinggal bersama di rumah kos milik orang tua Sung Na-jung di Sinchon, Seoul.

Sung Dong Il sebelumnya tinggal di Masan, dan karena Sung Dong Il dikontrak sebagai pelatih tim Bisbol Seoul Twin di  Seoul, maka dia memboyong keluarganya pindah ke Seoul pada tahun 1994. 

Rumah Sun Dong Il cukup besar dan mempunyai banyak kamar, oleh karena itu dia menyewakan kamar-kamar tersebut kepada mahasiswa yang berasal dari daerah.

Awalnya para mahasiswa tersebut tidak saling mengenal dan sulit beradaptasi dengan kebiasaan teman sekamar, tetapi akhirnya merekapun akhirnya menjadi akrab karena bertemu tiap hari, makan bersama, ditambah lagi mereka juga satu universitas dan beberapa satu jurusan seperti: Na-Jung, Samchunpo, dan Haetae yang merupakan mahasiswa jurusan teknik. Sseureki dan Binggeure adalah mahasiswa jurusan kedokteran.

Alasan drama ini menarik dan layak ditonton walaupun drama ini sudah satu dekade berlalu, antara lain:

Membangkitkan Nostalgia yang kuat dan indah di tahun 1994 atau era 90-an

Reply 1994 adalah drama dengan nostalgia kuat di era 1994 yang akan membuat kita terhibur,  tertawa, terharu sekaligus menangis.

Untuk orang-orang yang mengalami usia remaja atau 20-an  ditahun 1994 maka setiap scene dalam drama ini sangat memorable.

Mereka dapat memahami dan mencerna drama ini dengan baik, karena mereka mengalami sendiri pengalaman masa muda era tersebut.

Tetapi buat anak muda yang berbeda generasi tetap dapat menonton drama Reply 1994, karena drama ini tetap relevan karena kehidupan masa muda yang penuh  gairah, semangat, keluguan, pengalaman cinta pertama, menjadi fans berat terhadap sesuatu, persahabatan yang indah dialami setiap anak-anak muda dari berbagai generasi.

Cerita drama Reply 1994  berhasil menangkap esensi atau peristiwa penting secara historis dan budaya yang terjadi di Korea  Selatan pada tahun 1994 dan tahun-tahun berikutnya, dengan sangat baik, seperti: kemunculan Kpop "Seo Taiji and Boys" dan Liga Bola Basket Korea, runtuhnya Sampoong Department Store, dan lainnya. 

Mahasiswa yang tergila-gila pada bola basket dan artis hip-hop Korea pada tahun 1994.

Perubahan teknologi analog menjadi digital seperti: penggunaan pager, kemudian berkembang menjadi handphone, komputer jadul yang akhirnya mulai menggunakan windows.

Semua itu dirasakan oleh generasi X atau generasi 90 an.

Plotnya menarik dan berkesan

Plotnya dibuat dengan menarik dan membuat ketagihan dari episode awal sampai akhir.

Sayapun termasuk orang yang ketagihan menonton drama ini dan sudah mengulang menonton drama ini dua kali, hanya selang satu minggu dari sejak episode terakhir selesai saya tonton.

Kehidupan menjadi anak kos dan kehidupan mahasiswa di kampus dengan banyak kegiatan kampus mulai dari acara menginap untuk mahasiswa baru, pertandingan sepakbola antar jurusan yang semuanya dikemas dengan komedi segar yang lucu.

Alur maju mundur dalam drama ini juga dikemas dengan halus dan sangat baik perpindahan alurnya.

Dimulai dengan tahun 2013, dimana Na-Jung sedang berada di apartemennya bersama temannya Yoon-Jin mereka sedang mengobrol bersama sambil menonton video pernikahan Na-Jung dikarenakan hari itu merupakan wedding Anniversary Na-Jung.

Merekapun mengingat kembali masa muda mereka di tahun 1994, di mana mereka tinggal bersama di sebuah rumah kos sebagai mahasiswa.

Scene beralih ke tahun 1994, kerumah kos milik keluarga Na-Jung.

Penonton dibawa dengan perkenalan para mahasiswa yang ada dalam kos tersebut berikut latar belakang keluarga mereka.

Salah satu kekuatan drama ini adalah komedi yang segar khas tahun 90 an.

Setiap episode selalu berhasil membuat saya terbawa terbahak-bahak dengan humor yang ditampilkan dalam drama ini, karena humor yang ditampilkan sangat realistis dengan era tersebut dan humor tersebut hidup dan segar.

Saya juga selalu tertawa dengan melihat tingkah laku mereka yang konyol dan lugu, karena mereka  berasal dari daerah  membuat mereka sering terkesima dan takjub dengan kehidupan metropolitan kota Seoul. Mereka seperti orang udik yang masuk kota.

Tidak hanya unsur komedi yang mampu memikat hati saya, cinta pertama yang indah dan  kehidupan romansa  terjalin cukup manis dan sangat berkesan, bagaimana melihat kedekatan dan manisnya hubungan Na-Jung dan Sseureki, ataupun Na-Jung dengan Chilbong.

Soal romansa Na-Jung juga penonton membuat dua kubu: kubu pertama yang mengharapkan Na-Jung menikah dengan Sseureki,  dan kubu kedua yang mengharapkan Na-Jung menikah dengan Chilbong.

Dan yang membuat drama ini semakin menarik karena penonton diajak untuk berfikir dan menebak siapakah yang akhirnya menjadi suami Na-Jung.

Setiap episode penonton hanya diperlihatkan gambaran yang samar-samar bahkan sedikit menjebak tentang siapa sebenarnya yang menjadi suami Na-Jung.

Maka penonton dibuat tegang karena mereka berharap pasangan yang mereka pilihlah yang akan menikah.

Drama ini menyisakan teka-teki yang menjadi suami Na-Jung sampai episode terakhir.

Dan episode terakhir teka-teki yang menjadi suami Na-Jung pun terjawab.

Sedangkan asmara antara Samchunpo dan Yoon-Jin terkesan lucu dan menghibur dikarenakan dua orang yang bertolak belakang karakternya dan tidak saling suka akhirnya saling suka dan menjadi pasangan.

Persahabatan yang hangat dan terpelihara dengan baik

Salah satu yang menyentuh dalam drama ini adalah tentang hangatnya dan indahnya persahabatan para mahasiswa tersebut.

Saya sangat suka dengan persahabatan antara mereka yang awalnya tidak saling mengenal, tidak nyaman dengan kehadiran orang lain dalam satu kamar akhirnya menjadi akrab.

Percakapan mereka dimulai saat sarapan yang membuat mereka menjadi dekat bahkan layaknya sebuah keluarga.

Adegan mereka bermain bersama di rumah, mendengarkan acara radio di Seoul yang terkenal dan di daerah mereka bisa mendengarkan acara tersebut tetapi dibawakan oleh pembawa acara yang berbeda, dan  bagaimana akhirnya mereka tidur bersama di ruang tamu karena mati lampu terasa begitu nyata dan dekat dengan penonton.

Keseruan mereka menonton bersama pertandingan sepakbola piala dunia antara Korea dan Italia  di tv di rumah, semuanya terlihat akrab dan harmonis.

Persahabatan mereka juga bukan hanya untuk hal-hal yang bersifat senang-senang saja, tetapi juga saling memperhatikan dan saling memberikan dukungan seperti: Sseureki yang perduli dengan juniornya, Binggeure yang memilih untuk stop sementara dari kuliah kedokteran, memberikan dukungan kepada Chilbong, seorang atlet bisbol yang sedang mengalami cedera.

Persahabatan mereka yang dimulai pada masa muda terpelihara sampai mereka akan memasuki usia 40 an.

Persahabatan yang bisa kita contoh dan kita terapkan dalam dunia nyata bagaimana tetap memelihara persahabatan sampai puluhan tahun.

Penampilan yang istimewa dan akting yang terbaik dari para pemeran

Karakter dalam drama Reply 1994 dikembangkan dengan baik dan dipadukan dengan akting yang luar biasa dari para pemain.

Para pemain memberikan penampilan yang luar biasa untuk drama ini sehingga ketika menonton drama ini saya seperti sedang tidak melihat drama atau akting tapi seperti sedang menyaksikan kehidupan nyata orang lain.

Para pemeran terlihat begitu nyaman dan menjadi diri mereka sendiri yang disesuaikan dengan karakter yang mereka perankan sehingga karakter yang mereka perankan begitu hidup.

Bahkan Jung Woo berhasil meraih penghargaan BaekSang Arts Awards  2014 (50th) sebagai Best New Actor berkat perannya sebagai Sseureki di drama Reply 1994.

Jung Woo memerankan karakter Sseureki dengan sangat baik, seorang opa yang perhatian, penyayang dan sebagai seorang pria dia cukup manis, perhatian, so manly dan bisa membuat kaum hawa hanyut dan susah move on dari pesona Sseureki, dokter jenius yang kutu buku, tapi manis.

Kekompakan di belakang layar sepertinya membuat akting para pemain terlihat begitu nyata dan alami.

Bahkan setelah satu dekade drama ini, mereka ternyata masih akrab. Ini terlihat dari postingan Go Ara yang memposting foto-foto mereka di restoran pada bulan Januari 2023 dimana para pemeran utama  drama Reply 1994 dan sutradara bertemu kembali untuk merayakan satu dekade drama Reply 1994.

Bagi yang belum menonton drama ini dan ingin terhibur dan bernostalgia dengan masa muda yang indah, drama Reply 1994, sangat saya sarankan untuk ditonton.

Skor saya untuk drama ini 8,5 dari 10.