Berkat kemampuannya Hanzawa Naoki menjadi bankir yang handal. Hanzawa Naoki bisa melihat peluang dari perusahaan bangkrut ketika dia melakukan penyelidikan ke perusahaan tersebut dan berbicara dengan pemiliknya serta melihat keadaan di dalam perusahaan sehingga Hanzawa Naoki dapat memperoleh gambaran tentang perusahaan ini di masa depan, apakah layak diberikan pinjaman.
Hanzawa Naoki selalu tepat di dalam memberikan kredit untuk para krediturnya.
Suatu hari Hanzawa Naoki diminta oleh Manajer cabangnya, Tadasu Asano (Kanji Ishimaru) untuk memberikan pinjaman 500 juta yen ke perusahaan Nishi Osaka Steel.
Tetapi setelah melakukan penyelidikan terhadap perusahaan tersebut, Hanzawa Naoki tidak menyetujui pinjaman tersebut tapi atasannya, Tadasu Asano memaksanya untuk memberikan pinjaman tersebut.Â
Sebagai bawahan Hanzawa Naoki tidak punya kekuatan untuk menolak permintaan tersebut apalagi atasannya tersebut berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya jika terjadi masalah pinjaman tersebut.
Tadasu Asano berambisi menjadi eksekutif di kantor pusat. Untuk mendukung ambisinya tersebut dia mendekati Managing Director bank, Owada Akira (Teruyuki Kagawa) yang kemu7 menjadi pendukungnya. Owada inilah yang menyebabkan ayah Hanzawa Naoki meninggal.
Ternyata dugaan Hanzawa Naoki tentang perusahaan tersebut terbukti. Perusahaan tersebut ternyata melakukan Window Dressing yaitu manipulasi laporan keuangan yang dibuat perusahaan sehingga likuiditas perusahaan seolah baik.
Bawahan Hanzawa Naoki yang merupakan karyawan baru lalai dalam pengecekan sehingga tidak bisa melihat adanya Window Dressing.
Walaupun Hanzawa Naok marah dengan bawahannya, tapi dia tidak sibuk menyalahkan bawahannya karena dia merasa itu ber tanggung jawab sebagai pimpinan yang juga lalai sehingga lambat tahu tentang Window Dressing tersebut.
Berbeda dengan atasannya, Tadasu Asano mengkambing hitamkan Hanzawa Naoki untuk masalah tersebut.
Walaupun marah dan tidak terima tapi Hanzawa Naoki tetap bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah pinjaman tersebut.