Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjadi Sehat Itu Bukan Sekedar Harapan Tapi Perilaku dan Komitmen

9 Agustus 2019   23:41 Diperbarui: 10 Agustus 2019   00:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika seseorang berulang tahun, salah satu yang menjadi harapan orang tersebut pastilah senantiasa sehat dan panjang umur.  Ia menjadi sehat adalah harapan setiap orang termasuk saya. Tetapi harapan untuk senantiasa sehat seringkali tidak ditunjang perilaku untuk memiliki pola hidup sehat.

Mungkin seseorang tersebut tidak merokok, ataupun minum alkohol, tetapi  di dalam prakteknya sehari-hari manusia  itu sering abai dengan kesehatannya sendiri.

Beberapa tindakan abai kesehatan, yang  kadang-kadang saya lakukan dan juga orang-orang zaman sekarang lakukan adalah :

1.  Tidur Larut  Malam

Menjadi kebiasaan orang modern zaman sekarang adalah tidur larut malam, ataupun begadang karena main hp, gadget ataupun karena masih sibuk bekerja.

Padahal waktu tidur ideal yang dibutuhkan manusia untuk manusia adalah sekitar 7-8 jam sehari. Dengan tidur yang cukup maka semua organ tubuh kita dapat beristirahat dengan baik dan sel dalam tubuh kita dapat beregenerasi. Kurang tidur tentu saja mempengaruhi kesehatan dan juga mengurangi konsentrasi kita dalam bekerja karena tubuh tidak cukup istirahat.

2.  Pola Makan Yang tidak teratur dan Pola Makan Tidak Sehat

Salah satu penyakit para pekerja adalah maag ataupun asam lambung naik. Asam lambung naik ini bisa disebabkan karena stres, kelelahan dan juga pola makan yang tidak teratur.

Sebagai pekerja saya juga pernah mengalami maag dan asam lambung naik, dikarenakan beban tekanan kerja di kantor saya lagi tinggi membuat saya stress, lelah dan akhirnya saya sering telat makan.

Jadi walaupun kita tahu konsekuensi telat makan bagi kesehatan, tapi hal tersebut masih sering kita lakukan.

Selain pola makan tidak teratur, yang sering kita lakukan adalah makan-makanan yang tidak sehat baik itu makan makanan junk food seperti fast food, gorengan dan sebagainya.

Saya selalu membawa bontot ketika bekerja karena menurut saya makanan rumahan lebih terjamin kesehatannya, tetapi banyak rekan-rekan saya yang lebih memilih membeli makan di luar daripada membawa bontot.

Membeli makanan di luar sebenarnya tidak menjadi masalah asal kita bisa mengontrol makanan kita, tetapi banyak orang cenderung abai dalam hal mengontrol pola makan mereka demi kenikmatan lidah semata.

Saya punya rekan-rekan kerja yang bercerita punya tekanan darah tinggi dan kolesterol, tapi rekan-rekan saya tersebut tidak takut untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung santan, minyak dan lemak yang tinggi.  Mereka tidak sedikitpun mau mengerem kebiasaan makan yang tidak sehat itu. Manusia kalau belum terkena sakit  parah cenderung mengganggap remeh kesehatannya.

3.  Kurang Minum

Kebutuhan air untuk orang bisa berbeda tergantung jenis kelamin, berat badan dan aktivitas fisik yang kita lakukan, tetapi pada umumnya adalah 2 liter atau 8 gelas perhari, ataupun kita dapat minum setiap kali kita merasa haus.

Untuk urusan minum air putih memang saya prioritaskan, apalagi kerja saya kebanyakan duduk jadi saya memerlukan banyak minum. Tetapi kebanyakan teman-teman  saya, agak abai soal minum, mereka minum hanya selesai makan siang saja, tetapi setelahnya kadang-kadang mereka tidak minum lagi.

Yang menjadi alasan teman saya tidak minum adalah karena tidak haus,  ya bisa dimaklumi karena berada di ruang ber AC membuat tubuh cenderung tidak haus, bahkan ketika hauspun mereka tetap mengusahakan tidak banyak minum karena takut beser.

Padahal kurang minum membuat kita menjadi dehidrasi, dan dehidrasi ringan bisa menyebabkan kita mengalami gangguan suasana hati, tingkat konsentrasi rendah, sakit kepala. Kurang minum juga tidak baik buat ginjal karena ginjal harus bekerja lebih berat serta  kurang minum membuat kita menjadi sembelit.

4.  Tidak Olahraga

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik 201, jumlah masyarakat Indonesia yang rutin berolahraga hanya 27,61%,  jumlah tersebut belum mencapai sepertiga jumlah penduduk Indonesia.

Jadi bisa dikatakan penduduk Indonesia termasuk saya,  walaupun sadar pentingnya berolahraga bagi kesehatan tapi masih malas untuk berolahraga dengan bermacam alasan.

Kalaupun saya berolahraga, tapi saya melakukannya hanya sesekali sajaa. Padahal berolahraga itu mesti rutin kita lakukan setiap hari.

Dilansir  dari situs hellosehat, Asosiasi dokter jantung Amerika atau American Heart Association (AHA) menyarankan sebagai berikut:

150 menit per minggu untuk intensitas sedang. Sebaiknya olahraga dilakukan minimal selama 5 hari dalam seminggu, dan dalam sehari minimal Anda berolahraga selama 30 menit.

75 menit per minggu untuk intensitas tinggi. Sebaiknya olahraga dilakukan minimal selama 3 hari dalam seminggu, dan dalam sehari minimal Anda berolahraga selama 25 menit.

Bahkan ketika kita mencoba pola hidup sehatpun masih banyak yang menderita sakit, ini disebabkan karena pencemaran lingkungan, jadi udara yang kita hirup tidak sehat lagi, belum lagi makanan banyak yang mengandung formalin, boraks seperti terdapat pada ikan laut, tahu, dan sebagainya.

Bahkan saya pernah dikirimi video oleh seorang teman bagaimana buah-buah dicelupkan di dalam air yang mengandung pengawet seperti formalin sehingga tahan lama dan kelihatan segar.

Sayur-sayuran, buah-buahan sekarang banyak mengandung pestisida maka kitapun harus mencucinya dengan bersih dan dengan cara yang benar. Tapi yang paling penting kita harus selektif dan hati-hati dalam memilih makanan.

dokpri
dokpri
Untuk memperoleh sayur-sayur dan buah-buahan yang sehat dapat kita lakukan dengan menanamnya di rumah, tidak perlu pekarangan yang besar.

Pekarangan yang kecilpun bisa kita manfaatkan untuk menanam sayuran organik.  Sayapun  memanfaatkan pekarangan rumah yang kecil untuk menanam sayuran organik seperti sawi hijau, selada, terong, timun suri, seledri, bayam merah dan sebagainya.

dokpri
dokpri
Jadi untuk menjadi sehat itu jangan hanya menjadi sebuah harapan tapi juga perilaku dan komitmen serta latihan. Sayapun mulai berlatih untuk mempunyai pola hidup sehat termasuk mengkonsumsi makanan-makanan sehat, seperti minum jus, mengurangi makanan berminyak, santan dan berlemak, banyak makan buah, sayur serta makanan berserat lainnya.

Sayapun mulai membiasakan diri untuk berolahraga secara teratur dan tidur yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun