Saya selalu membawa bontot ketika bekerja karena menurut saya makanan rumahan lebih terjamin kesehatannya, tetapi banyak rekan-rekan saya yang lebih memilih membeli makan di luar daripada membawa bontot.
Membeli makanan di luar sebenarnya tidak menjadi masalah asal kita bisa mengontrol makanan kita, tetapi banyak orang cenderung abai dalam hal mengontrol pola makan mereka demi kenikmatan lidah semata.
Saya punya rekan-rekan kerja yang bercerita punya tekanan darah tinggi dan kolesterol, tapi rekan-rekan saya tersebut tidak takut untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung santan, minyak dan lemak yang tinggi.  Mereka tidak sedikitpun mau mengerem kebiasaan makan yang tidak sehat itu. Manusia kalau belum terkena sakit  parah cenderung mengganggap remeh kesehatannya.
3. Â Kurang Minum
Kebutuhan air untuk orang bisa berbeda tergantung jenis kelamin, berat badan dan aktivitas fisik yang kita lakukan, tetapi pada umumnya adalah 2 liter atau 8 gelas perhari, ataupun kita dapat minum setiap kali kita merasa haus.
Untuk urusan minum air putih memang saya prioritaskan, apalagi kerja saya kebanyakan duduk jadi saya memerlukan banyak minum. Tetapi kebanyakan teman-teman  saya, agak abai soal minum, mereka minum hanya selesai makan siang saja, tetapi setelahnya kadang-kadang mereka tidak minum lagi.
Yang menjadi alasan teman saya tidak minum adalah karena tidak haus, Â ya bisa dimaklumi karena berada di ruang ber AC membuat tubuh cenderung tidak haus, bahkan ketika hauspun mereka tetap mengusahakan tidak banyak minum karena takut beser.
Padahal kurang minum membuat kita menjadi dehidrasi, dan dehidrasi ringan bisa menyebabkan kita mengalami gangguan suasana hati, tingkat konsentrasi rendah, sakit kepala. Kurang minum juga tidak baik buat ginjal karena ginjal harus bekerja lebih berat serta kurang minum membuat kita menjadi sembelit.
4. Â Tidak Olahraga
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik 201, jumlah masyarakat Indonesia yang rutin berolahraga hanya 27,61%, Â jumlah tersebut belum mencapai sepertiga jumlah penduduk Indonesia.
Jadi bisa dikatakan penduduk Indonesia termasuk saya, Â walaupun sadar pentingnya berolahraga bagi kesehatan tapi masih malas untuk berolahraga dengan bermacam alasan.