Melihat pemandangan itu Joyful menjadi tersentuh dan tersadar seperti nama dirinya Joyful, dia berharap kehadirannya bisa membawa sukacita bagi jemaat disini dan Joyfulpun semangat kembali. Jemaat-jemaat di gereja ini belum pernah melihat pohon Natal seindah Joyful, karena jemaat di gereja ini masih banyak yang miskin jadi bisa melihat pohon Natal  seperti suatu kemewahan buat mereka.
,Joyful sangat betah di gereja ini karena  Joyful dirawat dengan baik di gereja ini dan walaupun jemaat gereja ini hidup berkekurangan tapi mereka penuh sukacita dan saling memperdulikan dan membantu satu sama lain dan mau terlibat dalam setiap kegiatan gereja dan pembangunan gereja.
Bertahun-tahun Joyful senantiasa menghiasi gedung gereja ini selama bulan Desember sehingga Joyful banyak menyaksikan peristiwa yang terjadi di gereja ini yang perekonomian jemaatnya mulai meningkat dan tidak ada lagi jemaat yang berkekurangan, dan gedung gereja pun sudah dibangun cukup besar dan bagus.
Tiga belas tahun berlalu Joyful masih tetap dipajang setiap bulan Desember walaupun gereja ini sudah membeli pohon yang baru.
Pertama kali pohon Natal baru itu melihat Joyful, komentar pertama yang keluar dari mulutnya:
"Bentuk kamu sudah kuno sekali, tidak ada lagi pohon Natal seperti kamu yang dijual. Ornamen-ornamenmu juga sudah ketinggalan zaman." Pohon Natal itu melihat Joyful dari bawah ke atas dengan tatapan sinis.
Joyful malas menanggapinya karena dia tahu pohon Natal itu masih muda dan belum berpengalaman menjadi pohon Natal yang sesungguhnya, biarlah waktu yang akan memproses kesombongannya.
Benar saja, ketika tahun-tahu  berlalu dan beberapa tangkai dan daunnya mulai banyak yang sobek dan lepas dari pohonnya kesombongannya luntur karena ternyata pohon Natal buatan zaman Joyful dibuat ternyata lebih kuat.
Selama dua puluh lima tahun sudah empat pohon Natal yang di beli gereja, dan seperti biasa awalnya pohon Natal yang baru dibeli bersikap sedikit sombong dan meremehkan yang lain, tapi setelah beberapa tahun pohon Natal ini biasa berubah. Â
***************
Sudah dua tahun ini Joyful sudah tidak dipajang lagi untuk menghiasi gereja di bulan Desember, karena drinya sudah tua, daun-daun dan tangkainnya sudah banyak yang rusak, karena anak-anak kecil banyak yang menarik-narik dirinya sementara dirinya sudah tua tida mampu lagi menanggung tarikan itu. Â Dikarenakan Joyful sudah tua perawatan terhadap dirinya mulai diabaikan. Joyful tahu mungkin tiba waktunya dia akan dibuang karena dirinya hanyalah pohon plastik. Â