Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Freelancer - Joyful

Soshite Ikiru

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Novel-novel Charles Dickens Merupakan Karya Sepanjang Masa

26 November 2018   17:27 Diperbarui: 26 November 2018   17:40 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Salah satu film natal yang sangat terkenal dan masih sering diputar ulang di stasiun TV adalah Christmas Carol. Film Christmas Carol ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama Christmas Carol, karangan Charles Dickens. Charles Dickens adalah seorang penulis fenomenal dari Inggris dari masa pemerintahan zaman Victoria. Charles Dickens (lahir di Landport, Portsmouth, Hampshire, Inggris, 7 Februari 1812 --meninggal di Tempat Bukit Gad, Higham, Kent, Inggris, 9 Juni 1870 pada umur 58 tahun). Walaupun Charles Dickens sudah lama meninggal tapi karyanya abadi sepanjang masa dan tetap bisa dinikmati sampai dengan sekarang.

Selain Christmas Carol banyak karya-karya Charles Dickens yang sudah dijadikan film  dan salah satu film yang saya tonton adalah A Tale of Two Cities, cerita tentang kekejaman bangsawan Perancis dan pecahnya kemarahan rakyat akibat kemiskinan dan ketidakadilan yang mereka terima sehingga terjadilah revolusi dan menyebabkan seluruh keturunan bangsawan harus dihukum mati. Film ini sudah lama sekali saya tonton tapi tetap membekas dihati saya, tapi pada waktu itu saya belum tahu film itu diangkat dari novel karya Charles Disckens.

Setelah saya tahu, saya menjadi tertarik membeli buku karangan Charles Dickens, saya membeli satu buku Charles Dickens yang di dalamnya memuat beberapa judul novel antara lain: Oliver Twist, Bleak House, Great Expectation, A Tale of Two Cities, dan David Copperfield.

Buku ini sudah diterjemahkan dan disadur dari naskah aslinya jadi karya Charles Dickens ini ringan untuk dibaca bahkan untuk anak-anak sekalipun, apalagi buku ini berbentuk cerita bergambar yang bagus dan dapat menarik hati anak-anak untuk membacanya. Buku ini diceritakan  oleh Mary Sebag-Montefiore dan Ilustrasi oleh Barry Ablett, dan diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer (BIP).

dokpri
dokpri

Oliver Twist mengisahkan seorang anak yatim piatu yang bernama Oliver Twist yang mengalami banyak kekerasan dan ketidakadilan karena kemiskinan yang terjadi pada masa revolusi industri di Inggris. Pemilik Panti Asuhan dimana Oliver tinggal adalah gambaran dari orang serakah yang korupsi demi mementingkan dirinya sendiri. 

Anak-anak Panti Asuhan hanya mendapatkan jatah makan sedikit sekali sehingga mereka kurus dan sangat kelaparan sementara pengurus Panti Asuhan sangat gendut. Kekerasan yang dialami oleh Oliver akibat meminta tambah makanan membuat oliver berani untuk melarikan diri. 

Tetapi hidup itu sangat keras apalagi untuk anak seperti Oliver yang hidup di masa kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin begitu mencolok, dia justru bertemu dengan seorang preman jahat bernama Fagin yang mengeksploitasi anak-anak untuk dipekerjakan sebagai pencopet. Cerita Oliver Twist berakhir dengan Happy Ending dimana dia bisa bertemu dengan paman dari keluarga ibunya yang baik hati dan ditolong salah satu temannya yang merupakan istri Fagin dan Sang preman Fagin pun akhirnya meninggal dunia.

Di zaman sekarang ekploitasi terhadap anak-anak masih banyak terjadi, dan tidak semuanya berakhir happy ending seperti dalam cerita Oliver Twist.

dokpri
dokpri

Great Expectations mengisahkan seorang anak yatim piatu yang bernama Pip tinggal bersama kakak perempuan dan kakak iparnya, Joe, seorang pandai besi. Pip adalah anak sederhana yang tidak mempunyai mimpi sampai dia bertemu Miss Havisham dan putri angkatnya, Estella. 

Miss Havisham adalah seorang wanita yang hidupnya terjebak dengan luka masa lalu sehingga hidupnya berhenti pada masa di mana dia ditinggalkan oleh lelaki yang dicintainya pada waktu hari pernikahan. Miss Havisham yang tidak bahagia inipun membalas dendam kepada para pria dengan mengadopsi anak yang diberinya nama Estella. Estella dibesarkan tanpa cinta dan kasih sayang itulah yang membuat Estella menjadi dingin dan angkuh.

Miss Havisham terang-terangan mendorong Pip untuk menyukai Estella. Estella sangat cantik dan Pip selalu bermain dengan Estella setiap hari, hal ini tentu saja membuat Pip jatuh cinta kepada Estella walaupun Estella itu dingin dan angkuh. Pip merasa dirinya tidak layak untuk menjadi pasangan Estella yang kaya dan berpendidikan, sementara dia hanya pria biasa yang tidak berpendidikan. 

Sejak itu konsep pikir Pip berubah dia ingin menjadi lelaki terhormat, kaya dan berpendidikan supaya Estella dapat mencintai dia. Di akhir cerita setelah banyak mengalami peristiwa dalam hidupnya konsep pikir Pip pun tentang pria terhomat berubah, bukan hanya Pip, Estella pun berubah dan menjadi istri Pip.

Karakter dari tokoh-tokoh di cerita ini sangat menarik dan masih relevan dialami oleh banyak orang di masa sekarang di mana masih banyak orang yang terjebak dengan masa lalu dan belum mau "move on". Di sini juga ada disinggung tentang balas budi dan kesetiaan, dimana pria buronan yang pernah dibantu Pip membalas budinya dengan membiayai kuliah Pip, dan Pip juga setia untuk membantu pria buron tersebut dengan menolongnya waktu melarikan diri dari kejaran polisi walaupun akhirnya pria tersebut meninggal.

A Tale of Two Cities mengisahkan seorang gadis yang bernama Lucie Manette yang pergi mencari Ayahnya seorang dokter yang kesehatannya jiwanya terganggu setelah mengalami penyiksaan bertahun-tahun di penjara akibat kekejaman bangsawan Perancis. Lucie Mannete dan Ayahnya, dokter Mannete akhirnya hidup bahagia di Inggris, tapi kehidupan berubah setelah Lucie menikah dengan Charles Darnay yang ternyata merupakan keturunan bangsawan Perancis dan keponakan dari Marquis Evremonde yang kejam dan pernah memenjarakan dr. Mannete. 

Ketika Revolusi Perancis bergolak dimana Rakyat Perancis begitu marahnya dengan para bangsawan Perancis sehingg seluruh keluarga keturunan bangsawan perancis dihukum gantung (La Guillotine), Charles Darnay pun tidak luput dari hukuman gantung tersebut, bahkan pengaruh mertuanya dr. Manette yang pernah berjasa bagi rakyat miskin Perancispun tidak berhasil membebaskannya. 

Sydney Carton pengacara Inggris yang pernah menjadi pengacara Charles Darnay waktu di Inggris adalah seorang pria yang tidak mempunyai tujuan dalam hidupnya, karena cintanya pada Lucie akhirnya memilih mengganti Charles Darnay untuk di hukum gantung dengan menyamar menjadi Charles Darnay.

Cerita Tale of Two Cities ini sangat menarik dan mengharukan, karena menceritakan rasa amarah dan dendam masyarakat miskin Perancis akibat kesewenangan dan kekejaman Bangsawan Perancispun akhirnya pecah dengan Revolusi Perancis dan menghukum gantung semua Bangsawan Perancis bahkan untuk keturunan bangsawan perancis yang tidak bersalah seperti Charles Darnay yang bahkan melarikan diri ke Inggris karena tidak tahan dengan kehidupan kejam para Bangsawan Perancis ikut menjadi korban. 

Tentang pengorbanan seorang pengacara pria yang tadinya tidak memiliki tujuan dalam hidupnya akhirnya mempunyai tujuan yaitu membuat wanita yang dicintainya bahagia dengan mengorbankan dirinya digantung menggantikan suami wanita yang dicintainya. Waktu menonton
filmnya saya benar-benar merasa terharu dengan ketulusan cinta Sydney Carton pada Lucie.

Bleak House merupakan novel yang kompleks dan merupakan suatu potret sosial Inggris pada zaman Victoria yang menyorot kelemahan sistem hukum perdata waktu itu belum mampu menyelesaikan masalah ahli waris selama bertahun-tahun. Kasus ahli waris tersebut dinamakan kasus Jarndyce dan Jarndyce.

 Pengadilan belum mampu menentukan siapa yang menjadi ahli waris tersebut memutuskan untuk mencarikan rumah untuk para penuntut hak waris tersebut. Rumah tersebut bernama Bleak House yang ditinggali oleh John Jarndyce, Ada Clare dan Richard Carstone, dan pengadilan mengutus Esther Summerson, untuk mendampingi mereka. Esther Summerson adalah anak dari hubungan terlarang Lady Dedlock dengan Nemo, seorang Law-Writer (penulis dokumen hukum) yang identitasnya tidak jelas.


Lady Dedlock adalah istri dari seorang bangsawan yang bernama Sir Leicester Dedlock. Bertahun-tahun Lady Dedlock menyimpan rahasia masa lalunya dari suami dan keluarganya karena Lady Dedlock tidak mau suami dan keluarganya mendapatkan aib karena masa lalunya. Akibat dari masa lalu yang dipendam bertahun-tahun membuat Lady Dedlock menjadi wanita ber hati dingin. Lady Dedlock mengira anak dari hubungan masa lalunya itu telah meninggal. 

Setelah mengetahui bahwa anaknya masih hidup, Lady Dedlockpun melarikan diri dari rumah karena dia mau menebus kesalahannya, menemui Esther Summerson dan minta maaf dan juga menyelesaikan masa lalunya dengan pergi mengunjungi makam Nemo, Ayah anaknya. Leicester Dedlock sangat kehilangan istrinya, dan diapun mengharap Lady Dedlock kembali, dan dia bisa menerima apapun masa lalu istrinya karena begitu besar cintanya pada istrinya.

David Copperfield adalah seorang anak yatim yang awalnya hidup berbahagia dengan Ibunya dan pelayan mereka tetapi setelah ibunya menikah lagi, kehidupan David berubah menjadi tidak bahagia karena Ayah tirinya jahat. Setelah ibunya meninggal David yang tadinya bersekolah di asrama berhenti bersekolah dan bekerja Selepas diabaikan oleh Ayah tirinya yang jahat, dia perlu berusaha untuk hidup berdikari. 

Kerasnya hidup yang dilalui David, membuatnya mencari bibinya Betsey Trotwood yang pada saat dia dilahirkan pernah berkunjung kerumahnya. Cerita ini tentang potret keluarga yang menjadi tidak bahagia ketika seorang ibu salah memilih pasangan yang menjadi suaminya. Hal ini masih banyak dialami oleh banyak keluarga masa kini.

Membacanya. Karya-karya Charles Dickens inipun syarat dengan pesan moral karena penuh dengan kengerian social yang disaksikannya disekitarnya yang dia berusaha tunjukkan kepada para pembacanya melalui berbagai buku dan artikel yang ditulisnya.  Tidak hanya dalam tulisan, Charles Dickenspun kerap menyampaikan pidato-pidato untuk mendorong perubahan bahkan Charles pun sering mengkritik hukum orang misikin yang menjadikan anak-anak malang menjadi korban, mengkritik korupsi yang membusukkan kalangan atas pemerintah dan hukum.

Jadi wajar saja walaupun di tulis lebih dari satu abad yang lalu, tapi kisah-kisah dalam novel Charles Dickens masih menyentuh hati karena ditulis berdasarkan peristiwa-peristiwa atau pengalaman yang dia alami selama hidupnya dan juga berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada zamannya.

Karakter dari tokoh-tokoh novel nya nyata dan abadi karena masih dan permasalahan yang menjadi konflik dalam cerita karya Charles Dickens tetap masih relevan untuk masa sekarang seperti kesenjangan ekonomi yang mencolok antara orang kaya dan miskin, tentang cinta, pengorbanan, korupsi, keserakahan dan penyalahgunaan jabatan atau kekuasaan, kekerasan, kejahatan dan juga tentang perjuangan seorang anak atau seorang pemuda untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Memang tidak salah kalau karya-karya Charles Dickens adalah karya sepanjang masa yang masih menarik untuk di baca sekarang. Tema dan karakter yang diangkatpun masih relevan dan masih sering dihadapi masyarakat zaman sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun