Nilai pendidikan akhlak memiliki karakteristik yang sangat mendalam, karakteristik tersebut yaitu;
Pertama, Nilai pendidikan akhlak bagi muslim berdiri di atas rasa tanggung jawab terhadap perkataan dan perbuatan.
Baca juga : Evaluasi Pembelajaran Akidah Akhlak
Kedua, Pendidikan akhlak menyuruh untuk berilmu dan berpengetahuan, mendorong untuk mendapatkan ilmu, bahkan menuntut ilmu-ilmu yang berkaitan dengan seluruh urusan dunia di nilai sebagai kewajiban kifa'i (jamaah).
Ketiga, Pendidikan akhlak menghormati akal dan medorong untuk meneliti dan merenung serta menjadikan sebagai landasan untuk ta'lif dari beban agama, serta melihatnya dalam satu nikmat yang paling penting yang diberikan oleh Allah kepada manusia.
Keempat, Nilai pendidikan akhlak juga memilih kebenaran dan kebaikan serta saling memberi nasehat, bersabar, beramal dengan kandungannya, bersama diri sendiri, orang di sekitar, dan seluruh manusia.
Adapun pendapat mengenai surah Luqman ayat 18-19 dari para mufassir, sebagai berikut:
Artinya: " Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.18 Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."
Pada ayat di atas dijelaskan menurut pemikiran tokoh Ibnu katsir tentang nila-nilai pendidikan akhlak. Bahwasanya, Ibnu Katsir menjelaskan tentang apa yang dinasihatkan Luqman kepada anaknya yang merupakan buah hatinya yang paling ia sayangi dengan nasihat agar anaknya mempunyai akhlak yang baik, dalam firman-Nya surat 31:18.
Ibnu Katsir menyebutkan kriteria akhlak baik dalam bergaul dengan masyarakat dalam surah Luqman ayat 18 yakni Luqman menasihati dan mendidik anaknya agar jangan memalingkan muka di saat berbicara dengan orang lain atau saat mereka berbicara kepadamu, jangan pernah menggap mereka remeh dan bersikap sombong kepada mereka.
Luqman juga menasihati anaknya dengan anjuran untuk selalu bersikap lemah lembut, berwajah ceria ketika bertemu, bergaul, bekomunikasi dengan mereka. Kemudia Ibnu Katsir menjelaskan tentang makna nasihat Luqman kepada anaknya yang berkisar tentang pendidikan akhlak dalam firman Allah surat 31:19.
Ibnu Katsir menafsirkan makna sederhana dalam berjalan, maksudnya berjalan seseorang dengan langkah yang biasa dan wajar, jangan pula mengeraskan suara terhadap hal yang tidak ada faedahnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!