Bahan-bahan:
- 2 bungkus daun tempe (1 bks daun isi nya 4 lembar)
- 75 gr tepung terigu
- 50 gr tepung tapioka/aci (boleh di skip)
- Air secukupnya
- 2 siung bawang putih
- 1/2 ruas kunyit
- seujung sendok ketumbar
- kencur secukupnya (jika tidak ada boleh di skip)
- seujung sendok garam
- seujung sendok kaldu ayam bubuk
- kucai, jika tidak ada bisa diganti daun bawang
- 250 ml minyak goreng
Langkah-langkah:
- Potong tempe tipis dan sama rata.
- Buat bumbu halus. Haluskan jadi satu bawang putih, kunyit, ketumbar, kencur, garam, kecuali daun kucai.
- Campur jadi satu tepung terigu tapioka, bumbu halus dan kaldu ayam bubuk, tuang sedikit demi sedikit air hingga adonan encer semi kental.
- Masukan kucai ke dalam adonan dan aduk hingga merata.
- Balurkan tempe dengan adonan yang sudah jadi lalu goreng di minyak panas.
- Jika tempe kemul sudah terlihat menguning dan matang, tiriskan.
Sajikan bersama cabai dan Tempe Kemul siap dinikmati selagi panas.
Untuk harga dari Tempe Kemul yang dijual di warung warung ini ber variasi biasanya, jajanan khas ini biasa dijual seharga Rp 500 per tempe atau Rp 2000 per 3 tempe bahkan bisa sampai Rp 1000 per tempe tergantung besar kecilnya ukuran Tempe Kemul. Sangat murah meriah bukan guys?? Apa kalian tertarik mencobanya atau mau membuatnya sendiri di rumah??
Sayangnya jajanan khas kota Wonosobo ini cita rasanya tidak dapat bertahan dalam jangka panjang, hanya dapat bertahan beberapa hari saja. Jika sudah dingin lama kelamaan tepungnya akan menjadi lembek dan cita rasanya akan berkurang, tidak senikmat saat masih panas atau hangat.
Tapi jangan kuatir, karena Tempe Kemul ini ada versi keripiknya yang bisa tahan sampai sebulan atau bahkan lebih. Keripik ini dinamai Petos (Tempe Atos). Atos dalam bahasa jawa yang mempunyai arti keras. Petos mempunyai karakteristik atos atau keras dan berbentuk semacam keripik.
Tidak jauh berbeda dengan tempe kemul, bahan untuk pembuatan Petos ini sama dengan bahan pembuatan tempe kemul. Bedanya terdapat dalam cara pembuatan atau menggorengnya yang agak sedikit berbeda dengan tempe kemul. Campuran atau komposisi tepung dibuat agak berbeda sehingga bisa renyah dan tidak mudah pecah tapi juga tidak mudah mlempem.
Keripik Petos mulai diperkenalkan pada tahun 2013 lalu, kini bersanding dengan kuliner khas kota Wonosobo dan bisa di jumpai di berbagai toko oleh oleh dan camilan tradisional. Bahkan, biasanya camilan ini tersedia di warung pinggir jalan dan kantin sekolah dalam kemasan kecil dengan harga yang sangat terjangkau bagi semua kalangan.
Dengan cita rasa yang hampir mirip tempe kemul, Petos cukup laris diserbu pembeli sebagai pengganri keripik dan hidangan di dalam toples. Petos juga bisa di jadikan oleh oleh buat kalian yang berasal dari luar kota. Biasanya petos dikemas dengan plastik tebal sengan ukuran seper empat kilo sampai satu kilo sehingga keripik bisa tahan lama.
Gimana nih? Apa kalian tertarik mencicipi tempe kemul? Langsung ke Wonosobo saja guys!!