Mohon tunggu...
Ida Raihan
Ida Raihan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga yang suka menulis

A Blogger | A Writer | A Mother | http://www.idaraihan.com | Email: idaraihan@gmail.com | Twitter/Instagram: @idaraihan | Sempat menulis di beberapa buku Antology keroyokan, duet dalam buku Motovasi "TKW Menulis". Juga sempet menulis Solo di Novel, "Cintaku di Negeri Jackie Chan"

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Haji Adalah Panggilan, Jangan Paksakan Diri Jika Tuhan Belum Menghendaki

18 Juni 2024   05:13 Diperbarui: 18 Juni 2024   05:28 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Hari Raya Idul Adha! 2024. 1445 Hijriyah

Hewan qurban terbaik apa yang kamu persembahkan hari ini? Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta hewan qurban yang dipersembahkan, besar manfaat dan berhasil membuat banyak orang berbahagia.

Yang sudah peroleh dagingnya, sudah masak apa saja?

Semalam, tidak seperti biasanya. Saya tidak pernah mellow setiap kali idul adha tiba, dan mendengar suara takbir. Namun obrolan dengan salah seorang teman asal Cirebon tadi malam, mengingatkan saya kepada teman saya yang lainnya.

Sekitar satu tahun yang lalu, salah seorang kenalan saya yang tinggal di Jakarta nekat melakukan perjalanan ke Mekah dengan mengendarai sepeda ontel. Alias gowes.

Awalnya, bukan hanya saya yang menentang saat ia mengutarakan niatnya itu, tetapi juga seluruh keluarga besarnya, termasuk orang tua, istri dan anak-anaknya. Apalagi persiapan juga belum cukup, selain hanya tekad yang kuat.

Namun, apalah daya. Menurut istrinya, teman saya ini memang sudah terlihat seperti kosong selama berbulan-bulan, kerinduannya kepada baitullah sangat terlihat. Tiada hari tanpa menyebut-nyebut Mekah, ka'bah, umroh, dan haji. Membuat istrinya merasa sangat suntuk dan lelah menghadapi sikap suaminya sendiri.

"Kamu tolong nasehatin dialah." pinta si istri suatu hari. Istrinya ini juga sahabat saya sejak lama.

Pada akhirnya, kami semua tidak ada yang berhasil menghentikan tekad bulatnya. Meskipun dengan berderai air mata, keluarganya pun mengizinkan kenalan saya ini berangkat dengan mengayuh sepeda ontel menuju Mekah. 

Apa boleh buat. Toh diizinkan atau tidak, dia tetap akan nekat melakukan keinginannya tersebut kan? Jadi lebih baik diikhlaskan dan didoakan yang baik-baik saja. Ye kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun