Pertama ada can-macanan kadduk yang berdasarkan bahasanya itu berasal dari bahasa Madura yang bisa diartikan sebagai macam karung. Kamu ada janger yaitu kesenian rakyat yang disajikan dalam bentuk drama.
Nah ada juga kesenian kentrung yang berorientasi pada pantun Madura diiringi dengan musik rebana ataupun terbang. Kemudian ada kesenian tari seperti lengger. Nah dari segi musik ada juga musik patrol yang menggunakan alat musik seperti seruling kemudian kentongan dari bambu atau kayu. Dan yang tidak kalah menariknya adalah Jember Fashion Carnaval (JFC) yang sangat terkenal baik dalam skala nasional maupun internasional, Jfc ini adalah festival fashion yang biasanya diselenggarakan setiap tahun di Jember pada bulan agustus.
Nah penulis juga berkesempatan loh untuk tahu mengenai bahasa Jemberan yang umumnya digunakan oleh masyarakat Madura yang bermukim di bagian tengah Jember untuk berkomunikasi dengan orang-orang Jawa. Contohnya adalah kata jalan-jalan itu diucapkan dengan kata pengulangan dalam bahasa Jemberan seperti ku-melaku, terdapat kata tambahan boh untuk menunjukkan rasa terkejut. Kemudian ada banyak sekali kata tambahan seperti beno rah (biarkan), creme (cerewet), kemeruh atau metaoh (sok tahu) dan banyak lagi. Menarik sekali bukan, penulis berharap bisa berpijak ke tanah lain untuk lebih banyak mengenal kebudayaan dan keberagaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H