Unsur lain yang menekankan feminisme radikal ialah kostum Captain Marvel yang tampak universal gender. Kostum dengan desain maskulin tersebut justru digunakan oleh perempuan, untuk menunjukkan bahwa perempuan berhak menggunakan jenis pakaian apapun tanpa takut dijadikan objek seksualitas.
Unsur intertekstual feminisme radikal dari film Captain Marvel, dapat dilihat dari fakta bahwa film Captain Marvel (2019) merupakan film superhero perempuan pertama yang dirilis oleh Marvel Cinematic Universe (MCU). Dalam komik Marvel, tokoh Captain Marvel adalah karakter terkuat yang menjadi pemimpin Avengers.
Setelah dianalisis ternyata film Wonder Woman (2017) dan  Captain Marvel (2019) mengangkat isu feminisme yang berbeda. Namun, kisah kedua film tersebut sangat menarik dan memukau, sehingga wajib untuk anda tonton!
Daftar Pustaka
Djajanegara, S. (2000). Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiarti, Andalas, E. F., & Setiawan, A. (2020). Desain Penelitian Kualitatif Sastra. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Utaminingsih, A. (2017). Gender dan Wanita Karir. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Vries, D. W.-d. (2006). Gender Bukan Tabu: Catatan Perjalanan Fasilitasi Kelompok Perempuan di Jambi. Bogor: Center for International Forestry Reasearch (CIFORI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H