Mohon tunggu...
Maria Friday
Maria Friday Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa yang sedang berusaha menjadi sukses.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenal Film "Captain Marvel" Melalui Isu Feminisme

14 Oktober 2020   21:39 Diperbarui: 14 Oktober 2020   21:41 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: Tangkapan layar pribadi dari youtube)

Secata singkat film ini mengangkat kisah tokoh perempuan Carol Danvers (Brie Larson) yang merupakan seorang mantan pilot Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat. 

Carol Danvers kemudian mengalami kecelakaan yang membuat dirinya mendapatkan kekuatan super. Namun, ia hilang ingatan dan berusaha mencari jati dirinya sebenarnya sambil menjadi menyelamatkan bumi.

Analisis feminisme dalam film Captain Marvel akan dibagi menjadi dua, yakni analisis tekstual dan analisis intertekstual. Tekstual berarti menganalisis berbagai hal yang terdapat dalam film, misalnya adegan, tokoh, cerita, naskah. 

Sedangkan intertekstual lebih menganalisis unsur yang berada di luar film, seperti fakta di balik film dan dampak dari film. 

Analisis Tekstual Film Captain Marvel 

Pada analisis tekstual, isu feminisme dapat diungkap dari adegan film, alur cerita, karakter tokoh, hingga pakaian yang digunakan tokoh Captain Marvel. 

Film Captain Marvel mengambil latar cerita pada tahun 1995, di mana dalam film Angkatan Udara Amerika Serikat belum mengijinkan pilot wanita bergabung dalam tim militer dan menerbangkan pesawat, seperti dalam adegan ini:

(sumber: tangkapan layar pribadi)
(sumber: tangkapan layar pribadi)

(sumber: tangkapan layar pribadi)
(sumber: tangkapan layar pribadi)

Adegan saat Maria teman Captain Marvel mengatakan bahwa saat itu perempuan belum mendapat kesempatan yang sama dengan laki -- laki untuk mencoba berbagai hal. 

Namun, akhirnya Carol Danvers membuktikan bahwa perempuan juga dapat mencoba dan menjadi seorang pilot. Dia pun berhasil melakukan tes dan diperbolehkan untuk menerbangkan pesawat jet. 

Melalui, adegan itu kamu dapat mengetahui bahwa Carol Danvers adalah sosok perempuan yang tangguh dan akan berjuang untuk mendapatkan halnya. Hal tersebut dapat digolongkan sebagai bentuk gerakan feminisme, terutama aliran feminisme eksistensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun