Di grup thalasemia, Evelyn dan sang adik, selalu dijadikan panutan untuk penderita thalasemia lainnya. Ada seorang ibu yang tadinya ingin menggugurkan bayi dalam kandungannya karena terdeteksi thalasemia, akhirnya mengurungkan niat setelah mendengar kesaksian hidup Evelyn.Â
Dan karena kebaikan Tuhan jualah, Evelyn berhasil meraih gelar Sarjana Arsitek Untar. Sementara Malvin meraih gelar Sarjana Pariwisata. Â Sekarang kedua anakku telah bekerja. Â
Kini aku mengerti pelajaran apa yang hendak Tuhan perlihatkan. Jangan pernah lari dari kenyataan! Seberat apa pun masalah atau penderitaan yang kita alami, selalu ada harapan dan jawaban di dalam Tuhan. Selama kita masih hidup dan bernafas, selama itu pula kita bisa berharap! Firman Tuhan katakan, anjing yang hidup masih lebih baik daripada singa yang mati (PKH 9:4).Â
Dan apa yang Tuhan janjikan bahwa Ia akan memberiku kekuatan sungguh terbukti. Bersama Tuhan, aku dan keluarga bisa melewati badai hidup yang cukup hebat sekalipun. Aku memang tidak tahu apa lagi yang akan terjadi di depan. Namun satu hal yang pasti, Tuhanlah pemegang hidup dan masa depan  kami selamanya! Dialah penjamin kehidupan kami!
Aku dan suami kini tergabung dalam komunitas LWE (Life Without Excuse) GBI WTC Serpong. Ini adalah komunitas bagi penderita stroke dan jenis penyakit berat lainnya. Melalui komunitas ini aku dan suami bisa berbagi kesaksian, saling menghibur dan menguatkan. Â Selalu ada sukacita dan kekuatan di saat kita saling berbagi. Semoga kesaksian kami bisa memberkati siapa pun yang membacanya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H