Meremehkan atau merendahkan diri sendiri sama artinya menentang  Tuhan  yang menciptakan! Mulai detik ini, ubahkan mind set yang negatif terhadap diri sendiri menjadi mind set yang positif. Karena dari pikiran yang positif akan tercipta kehidupan yang positif! Peganglah nilai-nilai yang benar dan positif sebagai pondasi  sehingga setiap perempuan  punya citra diri yang benar dan positif tentang dirinya.
Sebagai perempuan, ada beberapa hal yang mesti kita tumbuhkan dalam diri sedari dini sehingga keberadaan kita pada akhirnya bisa membawa pengaruh besar bagi sekitar kita!Â
KECANTIKAN
Pahami, kecantikan sejati terletak di dalam. Â Kecantikan sejati dan kepribadian baik berlaku sejalan. Â Biarkan kecantikan luar kita merefleksikan kecantikan dalam kita. Kalau kita cantik di dalam, otomatis kita juga mesti merawat tubuh dan memperlakukannya dengan hormat.Â
Tidak harus secantik super model atau mementingkan penampilan, melainkan berani menjadi diri kita yang terbaik dan mencintai diri sendiri dalam takaran yang sehat. Jagalah kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjaga kebugaran tubuh. Pilihlah baju yang pantas. Sebelum mengenakan pakaian, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah baju yang kita kenakan menimbulkan syak bagi orang lain atau mengundang perbuatan negatif dari orang lain kepada kita?
KEPRIBADIAN BAIK
Bantulah orang lain. Meski kita tidak boleh mengabaikan kebutuhan sendiri, kita juga perlu memikirkan kebutuhan orang lain dan bersedia membantu jika kita memang bisa. Contoh, wanita yang baik bakal menemani temannya yang butuh bahu untuk menangis, bahkan jika itu berarti ia melewatkan acara televisi favoritnya. Jadilah wanita yang ramah, baik dan murah hati yang penuh dengan kata-kata maupun tindakan-tindakan positif.Â
Gunakan waktu dengan bijaksana. Selesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. Lakukan yang terbaik dalam mengerjakan atau menyelesaikannya. Bersikaplah terbuka terhadap kritik/saran dan gunakan akal sehat. Wanita berkepribadian baik menerima emosi-emosinya tetapi menggunakan akal sehat untuk mengendalikan reaksinya. Bertindaklah berdasarkan kebijaksanaan, bukan kebodohan.
BERIMAN PADA TUHAN
Milikilah iman. Contohnya Rut, yang memilih untuk mengikuti Tuhan meskipun hal itu membuatnya mengalami kesulitan. Cerita ini bisa mengajarkan kita nilai yang berharga tentang mempraktikkan iman.
Rut telah berkomitmen untuk tetap percaya dan beriman pada Tuhan dan siap menghadapi konsekuensi-konsekuensinya. Kita pun mesti berkomitmen pada iman/kepercayaan kita dalam Tuhan dan tetap berpegang pada komitmen sekalipun menghadapi tantangan-tantangan. Jagalah kekudusan dan kesucian kita. Perlakukan tubuh kita sebagai harta yang berharga dan jangan sembarangan menyerahkannya pada orang lain.