Menurut Nahla, setelah proyek di Puskesmas Lindu, respon yang diterima sangat bagus, sehingga banyak yang mau ikut membantu Nahla menjalankan programnya. Kini Pelita Khatulistiwa sudah beranggotakan 8 orang termasuk Nahla, dan terus bergerak membantu puskesmas yang kesulitan listrik.Â
Perlu dipahami jika Nahla dan rekan tidak begitu saja dalam memberikan bantuan. Mereka aktif melakukan monitoring terhadap penerima bantuan, terutama terhadap perawatan peralatan. Penerima bantuan diajari untu secara mandiri merawat dan mengoperasikan peralatan yang diberi. Hal ini karena bantuan yang diberikan tidak murah dan susah didapatkan. Panel surya yang dipasang biaya nya bisa mencapai 60-90 juta, dan harus dikumpulkan dalam jangka waktu 6 bulan.
Memiliki Kepedulian yang Tinggi Sejak Dini Berbuah Penghargaan.
Memang bukanlah hal yang mudah menggalang dana dan menyalurkannya dengan tepat, kemudian memonitornya. Dibutuhkan jiwa kepedulian yang tinggi dan tulus untuk melakukannya dan Nahla menikmati hal ini.Â
Jiwa kepedulian Nahla tidak tumbuh begitu saja, tapi sudah dipupuk dari kecil oleh orang tuanya. Ayahnya yang seorang dosen dan ibunya yang seorang guru, mengajarkan Nahla untuk peduli sejak kecil. Ketika di bangku sekolah pun Nahla aktif dalam kegiatan sosial dan mengantarkannya sebagai ketua OSIS di MAN 4 Jakarta. Saat kuliah, dia pun terbilang aktif di BEM universitas sehingga rasa kepeduliannya kian tebal dan terasah.
Memang sudah sepatutnya jika Nahla Jovial Nisa mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Award pada tahun 2018 oleh Astra. Sebuah jiwa kepedulian yang memunculkan ide inovatif dan membawa perubahan besar di masyarakat. Hal ini memang sudah menjadi ciri khas dari penerima penghargaan SATU Indonesia Award.
Dengan bantuan Nahla, membuat puskesmas semakin berdaya dan berguna bagi masyarakat sekitar. Pelayanan Puskesmas pun jadi lebih baik dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Langkah kecil Nahla sangat berarti dan mampu membawa perubahan besar di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H