Mohon tunggu...
Idah Ceris
Idah Ceris Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger at https://idahceris.com/

Hi, my name is Idah. Young mother of two children and the only admin blog https://idahceris.com/. My current routine as a housewife as well as an office worker. We now live in Banjarnegara. For those of you who want to communicate with me, you can contact me directly via email: hello@idahceris.com or through the Instagram account @idahceris. Thank you.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nahla Jovial Nisa: Patungan Listrik untuk Puskesmas Terpencil

16 September 2023   22:56 Diperbarui: 16 September 2023   22:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nahla adalah perempuan yang lahir di Yogyakarta pada 11 July 1992. Menempuh pendidikan s1 keperawatan di UI dan Magister di Universitas Erasmus Rotterdam, Belanda. Nahla Jovial yang merupakan seorang perawat, pernah bertugas di daerah terpencil di indonesia. Merasa prihatin dengan penderitaan warga akibat minimnya pencahayaan akibat keterbatasan listrik di daerah terpencil.

Inilah yang menjadi pencetus ide untuk mendirikan Pelita Khatulistiwa yang memberi sumbangan dana untuk pengadaan sumber listrik untuk di puskesmas daerah terpencil. Dengan gerakan ini Nahla berhasil memberikan sumber cahaya dan meningkatkan pelayanan puskesmas. Selain itu puskesmas juga meningkat kelasnya karena mampu memenuhi berkas-berkas akreditasi secara mandiri tanpa harus di bawa ke puskesmas di kecamatan sebelah.

Masyarakat Harus Melahirkan di Kegelapan.

Nahla menceritakan pengalamannya saat bertugas di sebuah di puskesmas daerah terpencil. Di sana warga yang ditolongnya harus melahirkan di tengah kegelapan karena tidak ada akses listrik di puskesmas terpencil. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Sigi pada tahun 2014, tepatnya di puskesmas Lindu. Nahla bersama timnya pernah menolong seorang ibu yang keguguran sampai harus ditandu, karena tidak ada listrik. 

Kala itu Nahla sedang bertugas dalam program Pencerah Nusantara, yang merupakan inisiasi dari Center for Indonesia's Strategic. Program ini bertugas untuk membantu sekitar 5400 penduduk yang tinggal di daerah terpencil yang tidak terjangkau sinyal dan listrik. Nahla bergabung di tahun 2014-2016. 

Nahla bersama rekan-rekan mengadvokasi daerah setempat untuk mengembangkan program inovatif dalam bidang kesehatan. Kasus di Puskesmas Lindu menjadi titik paling penting yang harus segera diatasi bersama. Setelah berjibaku mengatasi kasus Puskesmas Lindu ini, Nahla berkesempatan berbicara di sebuah stasiun TV dan secara kebetulan Arriyatul Qolbi menonton dan tergerak mengajak Nahla untuk melakukan kerjasama dalam penggalangan dana.

Mengadakan Patungan Listrik Untuk Puskesmas Pinggiran.

Sebelumnya Qolbi yang terbiasa dengan program-program energi terbarukan akhirnya mendapatkan ide untuk mengajukan crowd funding, dan nahla memilih Kitabisa.com untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk pengadaan listrik.

Mereka berdua Nahla dan Qolbi sepakat mendirikan Pelita Khatulistiwa, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang peningkatan kualitas masyarakat melalui energi terbarukan sehingga mampu mendukung kemajuan masyarakat di daerah terpencil. Pada awalnya mereka membuat patungan dan membuka di Kitabisa.com dan mencapai sumbangan yang dibutuhkan. 

Patungan listrik pun berjalan sejak tahun 2015, yang awalnya dapat membantu 1 puskesmas setiap tahunnya. Namun beberapa tahun kemudian mampu membantu 2 puskesmas setiap tahun. Kriteria puskesmas yang bisa mendapatkan bantuan adalah, harus di desa terpencil dan harus memiliki akses masuk ke sana. 

Gerakan seperti ini harus dilakukan lebih progresif, mengingat masih 9% puskesmas di Indonesia yang belum memiliki aliran listrik. Menurut BPS jumlah puskesmas di Indonesia adalah 10.260 unit, artinya sekitar 923,4 unit puskesmas belum dialiri listrik. Inilah ladang yang menjadi sasaran kegiatan Nahla dan rekannya.

(Instagram.com/patunganlistrik) 
(Instagram.com/patunganlistrik) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun