Mohon tunggu...
Ida Bagus Gede Krishna D.
Ida Bagus Gede Krishna D. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa - 102111133074, IKM 3C, Kesehatan Masyarakat, FKM, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Maraknya Berita Hoax pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

7 Juli 2022   15:35 Diperbarui: 7 Juli 2022   15:39 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah sebaran berita hoax di media sosial (Kementerian Komunikasi dan Informatika.,2021)

Selain itu, sosialisasi secara online bisa dilakukan melalui konten-konten yang dapat diunggah di media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook, dan lainnya. Sosialisasi melalui media sosial merupakan langkah yang paling strategis dan efektif karena banyak masyarakat  saat ini menggunakan media sosial untuk memperoleh segala informasi terutama tentang Covid-19.

data-medsos-62c694d9ef9f6f064c1bb2a2.jpg
data-medsos-62c694d9ef9f6f064c1bb2a2.jpg
Berdasarkan data diatas, media online dan media sosial menduduki posisi atas sehingga langkah yang dilakukan pemerintah untuk sosialisasi melalui media secara online sangatlah efektif dan strategis. Oleh karena itu, konten yang disajikan harus   Maka dari itu, diperlukannya kreatifitas dalam membuat konten semenarik mungkin agar para masyarakat tidak merasa bosan dengan informasi yang kita berikan.

Dalam membuat konten dapat menggunakan beragam media. Namun, masyarakat pada masa pandemi saat ini lebih sering menggunakan media sosial dibandingkan media cetak karena penggunaannya sangat mudah dan mudah diperoleh sehingga membuat konten menggunakan media sosial dapat disimpulkan lebih efektif dan banyak peminatnya. 

Masyarakat Indonesia terutama anak muda saat ini lebih suka mendengar berita atau informasi dari podcast yang di post di beberapa media sosial terutama konten podcast yang ada Youtube. Banyak youtuber seperti Deddy Corbuzier mengundang narasumber yang ahli dalam bidangnya  untuk berbagi informasi-informasi penting terkini dan hal itu menjadi viral di kalangan masyarakat. Penyuluhan tentang Covid-19 melalui podcast memberikan banyak sekali manfaat bagi masyarakat Indonesia dalam menerima informasi dan mengetahui bagaimana kondisi negara saat ini.

most-used-socmed-platforms-62c69583ef9f6f19db256d42.jpg
most-used-socmed-platforms-62c69583ef9f6f19db256d42.jpg
 

Berdasarkan data diatas, Youtube menjadi aplikasi media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sehingga penyuluhan melalui podcast di Youtube menjadi salah satu upaya yang bagus dalam menanggulangi penyebaran informasi atau berita hoax tentang Covid-19 di Indonesia. Namun, dibalik bagusnya hal tersebut para masyarakat diharapkan melihat sumber yang terpercaya dan tidak mudah untuk percaya dengan informasi-informasi yang disampaikan melalui podcast tersebut.

Selain penyuluhan Covid-19 melalui podcast di Youtube, berita-berita tentang Covid-19 di channel Youtube yang terpercaya seperti Kompas, Metro TV, SCTV, dan lainnya juga sering viral di dunia maya karena penyajiannya bagus dan menarik sehingga masyarakat tidak merasa bosan dan merasa ingin tahu informasi yang disampaikan. 

Walaupun berita  Covid-19 tampak menyeramkan jika disajikan dengan rapi dan menarik hal tersebut mungkin saja bisa membuat berita tidak tampak menyeramkan sehingga banyak masyarakat yang tidak takut dengan berita-berita Covid-19 yang ada, melainkan mereka menjadi penasaran dan bersikap waspada dalam melawan pandemi Covid-19 saat ini.

Selain dari Youtube terdapat juga berita tentang Covid-19 yang juga sering dibagikan di media sosial seperti TikTok. Pada tahun 2020 penggunaan aplikasi TikTok meningkat secara signifikan. TikTok banyak digunakan karena berisi video yang berdurasi pendek tidak seperti Youtube yang durasinya cukup lama. 

Namun, jika melalui Youtube informasi yang didapatkan lebih detail dan dapat menambah banyak ilmu, berbeda dengan TikTok yang berisi poin-poin penting yang disampaikan dalam videonya namun masih terasa kurang detail.

tiktok-grafik-data-62c6961ebb44866593015192.jpg
tiktok-grafik-data-62c6961ebb44866593015192.jpg
Berdasarkan data diatas jumlah masyarakat pada tahun 2020 yang mengunduh  aplikasi TikTok meningkat. TikTok menjadi tempat bagi masyarakat untuk bersenang-senang, banyak para masyarakat menggunakan aplikasi tersebut dalam mencari hiburan dikala pandemi yang membuat masyarakat cepat merasa bosan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun