Selain itu, sosialisasi secara online bisa dilakukan melalui konten-konten yang dapat diunggah di media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook, dan lainnya. Sosialisasi melalui media sosial merupakan langkah yang paling strategis dan efektif karena banyak masyarakat  saat ini menggunakan media sosial untuk memperoleh segala informasi terutama tentang Covid-19.
Dalam membuat konten dapat menggunakan beragam media. Namun, masyarakat pada masa pandemi saat ini lebih sering menggunakan media sosial dibandingkan media cetak karena penggunaannya sangat mudah dan mudah diperoleh sehingga membuat konten menggunakan media sosial dapat disimpulkan lebih efektif dan banyak peminatnya.Â
Masyarakat Indonesia terutama anak muda saat ini lebih suka mendengar berita atau informasi dari podcast yang di post di beberapa media sosial terutama konten podcast yang ada Youtube. Banyak youtuber seperti Deddy Corbuzier mengundang narasumber yang ahli dalam bidangnya  untuk berbagi informasi-informasi penting terkini dan hal itu menjadi viral di kalangan masyarakat. Penyuluhan tentang Covid-19 melalui podcast memberikan banyak sekali manfaat bagi masyarakat Indonesia dalam menerima informasi dan mengetahui bagaimana kondisi negara saat ini.
Berdasarkan data diatas, Youtube menjadi aplikasi media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sehingga penyuluhan melalui podcast di Youtube menjadi salah satu upaya yang bagus dalam menanggulangi penyebaran informasi atau berita hoax tentang Covid-19 di Indonesia. Namun, dibalik bagusnya hal tersebut para masyarakat diharapkan melihat sumber yang terpercaya dan tidak mudah untuk percaya dengan informasi-informasi yang disampaikan melalui podcast tersebut.
Selain penyuluhan Covid-19 melalui podcast di Youtube, berita-berita tentang Covid-19 di channel Youtube yang terpercaya seperti Kompas, Metro TV, SCTV, dan lainnya juga sering viral di dunia maya karena penyajiannya bagus dan menarik sehingga masyarakat tidak merasa bosan dan merasa ingin tahu informasi yang disampaikan.Â
Walaupun berita  Covid-19 tampak menyeramkan jika disajikan dengan rapi dan menarik hal tersebut mungkin saja bisa membuat berita tidak tampak menyeramkan sehingga banyak masyarakat yang tidak takut dengan berita-berita Covid-19 yang ada, melainkan mereka menjadi penasaran dan bersikap waspada dalam melawan pandemi Covid-19 saat ini.
Selain dari Youtube terdapat juga berita tentang Covid-19 yang juga sering dibagikan di media sosial seperti TikTok. Pada tahun 2020 penggunaan aplikasi TikTok meningkat secara signifikan. TikTok banyak digunakan karena berisi video yang berdurasi pendek tidak seperti Youtube yang durasinya cukup lama.Â
Namun, jika melalui Youtube informasi yang didapatkan lebih detail dan dapat menambah banyak ilmu, berbeda dengan TikTok yang berisi poin-poin penting yang disampaikan dalam videonya namun masih terasa kurang detail.