Mohon tunggu...
Ida Rohmatul Auliyyah
Ida Rohmatul Auliyyah Mohon Tunggu... Guru - GURU TK MODERN AL-RIFA'IE

Pendidik Di TK Modern Al-Rifa'ie Gondanglegi Kab. Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Kerjasama pada Anak PAUD

12 Desember 2022   20:57 Diperbarui: 12 Desember 2022   21:21 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan harus segera diatasi oleh guru profesional, diantaranya sebagai berikut:

  • Berkaitan dengan media pembelajaran
  • Guru bisa menggunakan media konkrit 3 dimensi yang lebih variatif dari yang sebelumnya digunakan, kemudian dikolaborasikan berbasis TPACK dan memunculkan HOTS serta metafora sehingga anak lebih terstimulus untuk bekerjasama. Dalam hal ini menggunakan media proyek perkotaan yang dikerjakan secara kerjasama dengan menyusun bagian-bagian dari  perkotaan.
  • Dokpri
    Dokpri
  • Dokpri
    Dokpri
  • Dokpri
    Dokpri
  • Gambar 10. Setiap anak memiliki tugas masing-masing. 
  • Dokpri
    Dokpri
  • Gambar 11. Anak bekerja sama menyusun Proyek perkotaan

Dokpri
Dokpri
  • Gambar 12. Anak menunjukkan hasil karyanya bersama-sama

  • Berkaitan dengan model pembelajaran
  • Guru menggunakan model pembelajaran dengan model sentra/kelompok dengan urutan dari pendahuluan, inti dan penutup.
  • Berkaitan dengan penilaian
  • Guru dituntut untuk melakukan penilaian dengan 6 aspek perkembangan; NAM, kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional, dan seni. Denga instrumen penilaian yang lengkap mulai ceklis, pencatatan anekdot, dokumentasi hasil karya serta kegiatan wawancara.
  • Berkaitan dengan pembiasaan anak
  • Anak perlu dibacakan cerita nabi yang mencerminkan toleransi supaya bisa menirunya. Dari situlah anak-anak kan mulai bisa bertoleransi.
  • Guru bisa melakukan program setiap seminggu sekali berbagi bekal masing-masing. Kegiatan bisa dikolaborasikan dengan bermain kerjasama misal kegiatan bermain ular tangga atau yang lain.
  • Anak diberikan kegiatan secara bersama-sama teman di kelas

Orangtua juga berperan penting dalam sosial-emosional karena seringkali perilaku dan karakter berasal dari lingkungan tempat tinggalnya sehari-hari, perlu adanya pantauan dan bimbingan dari orangtua terhadap sikap ananda untuk lebih mau berbagi dan senang bermain dengan teman yang lain.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan media proyek perkotaan dengan berbasis TPACK, HOTS dan Metafora 7 dari 8 anak mulai terlihat terlatih bersikap kerjasama, saling berbagi, mau mengalah dan saling membantu. 

Dalam hal ini anak-anak terlihat senang dan menyelesaikan kegiatan mulai awal hingga akhir dengan baik tanpa merasa bosan, anak semakin semangat untuk membantu teman yang belum selesai dan mampu menampilkan hasil karya bersama-sama hingga tuntas. 

Menunjukkan bahwa kegiatan proyek perkotaan ini efektif dalam menunjang sikap kerjasama pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun