Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat dengan beraneka cara dan media.
CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakodiksi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.
Â
Kegiatan Pemantik
Mengajarkan anak menghitung itu baik namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik.
Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert
Dari kutipan di atas Apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang anda pelajari saat ini?
Jawaban
Mengajarkan anak menghitung itu baik namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik.
Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert
Dari kutipan di atas Apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang anda pelajari saat ini?
Jawaban
Menurut saya, kaitan kutipan diatas dengan proses pembelajaran yang sedang saya pelajari yaitu permasalahan dilema etika, dimana sebagai seorang guru kita seringkali mengalami dilema dalam pembelajaran. antara mengedapkan materi atau nilai dari penanaman nilai karakter.
Â
Mengajarkan anak menghitung itu baik namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik.
Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert
Dari kutipan di atas Apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang anda pelajari saat ini?
Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
Jawaban
Nilai-nilai atau prinsip yang saya anut dalam sebuah pengambilan keputusan harus berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan agar keputusan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan yaitu terciptanya kerukunan, suasana aman, nyaman tanpa adanya perselisihan.
Â
Mengajarkan anak menghitung itu baik namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik.
Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert
Bagaimana anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan anda?
Jawaban seorang pemimpin pembelajaran, kita harus dapat menuntun murid untuk mampu tumbuh dan berkembang sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, sehingga mereka merasakan merdeka dalam belajar pengambilan keputusan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid yang dapat dilakukan melalui pembelajaran berdiferensiasi dengan menerapkan 5 kompetisi sosial dan emosional untuk menumbuhkan kesadaran penuh agar dapat pembelajaran tetap fokus berjalan efektif.
Â
Menurut anda apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah anda alami dari modul ini? Jelaskan pendapat Anda.
Educational is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berprilaku etis. (Georg Wilhelm Friedrich Hegel)
Jawaban
Jika saya hubungkan kutipan tersebut dengan pembelajaran pada modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin yaitu melalui pendidikan guru penggerak ini saya dibimbing dan dibentuk untuk menjadi seorang pendidik dengan segala kegiatan dan perilaku yang tertata dengan baik, karena pendidikan tidak saja berbicara tentang pemahaman nilai Melalui pembelajaran tetapi juga melalui penerapan etika baik yang diterapkan oleh pendidikan sebagai pemimpin pembelajaran di dalam kelas.
Â
Koneksi Antar Materi
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan Sebagai seorang pemimpin?
Menurut saya, pengaruh filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan Sebagai seorang pemimpin pembelajaran yaitu seorang pendidik pasti akan menjumpai berbagai Dilema etika maupun bujukan moral di lingkungan sekolah. Pratap triloka KHD terdiri dari tiga semboyan yaitu Ing Ngarso Sung tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. semboyan tersebut memiliki arti di depan memberikan teladan, di tengah memberi motivasi dan di belakang memberikan dukungan titik oleh karena itu harus mampu menerapkan budaya positif agar mampu dijadikan teladan bagi murid-muridnya sehingga dapat mencetak generasi milenial yang berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila dengan selalu mengacu pada 9 langkah dalam pengambilan keputusan.
Bagaimana nilai yang tertanam di dalam diri kita berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai yang tertanam di dalam diri kita tentu memiliki pengaruh kepada prinsip-prinsip yang diambil dalam pengambilan suatu keputusan. dalam pengambilan keputusan, kita mengenal ada tiga prinsip yang dapat kita ambil yaitu berpikir berbasis hasil akhir (End based thinking), berpikir berpikir berbasis peraturan (Rule based thinking) dan berpikir berbasis rasa Peduli (Care based thinking). Â Jika seorang guru memiliki nilai empati yang tinggi, peduli dan penuh kasih sayang, maka guru tersebut akan memilih prinsip berpikir berbasis rasa Peduli. sedangkan seorang guru memiliki nilai kejujuran dan komitmen yang kuat guru tersebut akan memilih prinsip berpikir berbasis peraturan (Rule based thinking) dan seorang guru memiliki jiwa sosial yang tinggi, maka guru tersebut akan memilih prinsip berpikir berbasis hasil akhir (End based thinking).
Â
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif sama Masihkah ada yang pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? hal ini Tentunya bisa dibantu oleh sesi coaching yang telah dibahas pada sebelumnya.
Satu tujuan kegiatan coaching adalah menggali lebih dalam lagi potensi yang dimiliki oleh seorang coach dan coachee. Melalui proses coaching akan terjadi pengambilan keputusan yang mengarah pada hal-hal positif dengan keputusan-keputusan yang berpihak pada murid. Jika pada proses coaching seorang coach membantu agar coachee membuat keputusannya secara mandiri maka dalam Modul 3.1 ini kita kembali melakukan refleksi Apakah keputusan yang dibuat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau justru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini diberikan panduan berupa paradigma prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan yang tentu akan membuat suatu keputusan menjadi efektif.
Â
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah Dilema etika?
Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah Dilema etika Karena Guru yang menguasai 5 KSE Kesadaran diri manajemen diri kesadaran sosial pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan keterampilan berelasi pasti akan menunjukkan integritas dan kejujuran dalam pengambilan keputusan titik memiliki kemampuan mengelola emosi, pikiran yang perilakunya dalam berbagai situasi untuk mencapai tujuan bersama. kemampuan untuk dapat memahami sudut pandang serta memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain. kemampuan mengambil opsi-opsi atau pilihan dalam pengambilan keputusan yang berdasarkan kepedulian dan konsekuensi yang nantinya keputusan yang dapat diambil dapat dipertanggungjawabkan.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Seorang pendidik tentu akan menghadapi beberapa situasi drama etika atau bujukan moral di lingkungan sekolah. pembahasan studi kasus pada modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai sebagai pemimpin memberikan contoh-contoh yang biasa terjadi dan mungkin saja pernah dialami oleh sebagai guru titik nilai-nilai yang dianut sebagai seorang guru penggerak yaitu berpihak pada murid, Mandiri, kolaboratif inovatif dan reflektif. nilai-nilai tersebut akan memberikan pedoman agar guru-guru tidak terjebak dalam situasi yang sama dan dapat bertindak secara bijak melalui paradigma prinsip dan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif sama kondusif aman dan nyaman
Pengambilan keputusan yang tepat dengan menjalankan prinsip Among Ki Hajar Dewantara dan pola pikir inkuiri apresiatif, seorang pendidik diharapkan mampu melaksanakan peran-perannya sebagai pemimpin pembelajaran, karena peran guru sangat besar dalam menciptakan lingkungan yang positif, kondusif aman dan nyaman titik pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan suatu perubahan terhadap sebuah organisasi atau sekolah ke arah yang lebih baik. namun sebaliknya, pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada organisasi atau sekolah itu sendiri. maka dari itu, perlunya seorang pendidik mempelajari dan menerapkan paradigma prinsip dan langkah-langkah sebelum mengambil keputusan.
Â
Â
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda dapat menjalankan ke pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus Dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma Di lingkungan Anda?
Tantangan-tantangan yang dialami untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus Dilema etika tentu saja banyak, bisa dari murid, rekan sejawat, bahkan pimpinan sendiri. dan tentu saja tantangan tersebut harus dilalui walaupun terjadi perubahan paradigma di lingkungan kita titik paradigma paradigma yang mungkin terjadi perubahan di lingkungan sekolah kita antara lain individu lawan masyarakat (Individual Vs Community), rasa keadilan lawan rasa kasihan (Justice Vs mercy, kebenaran lawan kesetiaan (truth Vs loyalty), dan jangka pendek lawan jangka panjang(shorth term Vs long term).
Â
Â
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Setelah mengikuti pendidikan guru penggerak ini Tentunya saya lebih banyak ilmu pengalaman dan pemahaman terkait pembelajaran yang berpihak pada murid. dan pada modul 3.1 ini kita mempelajari pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai sebagai pemimpin. pengambilan keputusan yang kita ambil berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid seperti keputusannya dalam menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid. membuat keputusan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid yang berbeda-beda dapat kita lakukan dengan mengetahui kesiapan, minat dan profil setiap murid. selanjutnya baru kita putuskan strategi pembelajaran apa yang tepat dan sesuai Melalui pembelajaran berdiferensiasi konten ,proses atau produk.
Â
Â
Â
Â
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan haruslah berdasarkan pada kehidupan atau masa depan murid. pengambilan keputusan yang tepat memiliki keterpihakan pada murid dengan memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab agar kehidupan atau masa depan murid-murid menjadi bermakna karena terpenuhi dengan baik.
Â
Apakah kesimpulan akhir yang dapat anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan yang dapat diambil dari modul 3.1 ini adalah bahwa pengambilan keputusan yang diambil oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran sangat mempengaruhi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan murid khususnya terhadap pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap trilokanya. nilai-nilai yang tertanam dalam diri seorang pendidik juga mempengaruhi keputusan yang akan diambilnya serta pengambilan keputusan yang tepat melalui kegiatan coaching pengelolaan sosial emosional guru dapat berdampak pada lingkungan yang positif kondusif, aman dan nyaman titik keputusan yang diambil seorang guru mempengaruhi pengajaran yang memerdekakan murid sehingga dapat membentuk karakter murid serta mempengaruhi kehidupannya di masa depan.
Â
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah anda pelajari di modul ini, yaitu: Dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut anda di luar dugaan?
Dilema etika(benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan di mana kedua pilihan secara moral besar tetapi bertentangan titik sedangkan bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah titik paradigma pengambilan keputusan antara lain individu lawan masyarakat (individual vs Community) rasa keadilan lawan rasa kasihan(Justice vs Mercy), kebenaran lawan kesetiaan(truth vs loyality) pendek lawan jangka panjang(short term vs long term) titik sedangkan prinsip pengambilan keputusan ada tiga yaitu, berpikir berbasis hasil akhir(ends basid thinking) pikir berbasis peraturan(rule Based thinking) dan berpikir berbasis rasa Peduli(care based thinking) untuk 9 langkah pengujian dalam pengambilan keputusan yaitu mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan faktor-faktor yang relevan, melakukan pengujian benar salah, menguji paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, melakukan investigasi opsi trilema, membuat keputusan dan merefleksinya titik yang menurut saya di luar dugaan adalah tentang serangkaian pengujian keputusan yang banyak Bagaimana jika keputusan yang diambil tidak bisa menunggu lama dan memerlukan keputusan secepatnya?
Â
Â
Â
Â
Sebelum mempelajari modul ini Apakah anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral Dilema tanya bilamana pernah, Apa bedanya dengan apa yang anda pelajari di modul ini?
Pernah
Saat itu dilema etika yang saya alami termasuk pada paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan. saat itu saya hanya mengandalkan keputusan hasil akhir yang sekiranya tidak merugikan. Setelah saya mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai sebagai pemimpin, ternyata sebuah kasus bisa diidentifikasi merupakan kasus Dilema etika atau bujukan moral. dan perlu diputuskan dengan melalui langkah-langkah pengujian dan pengambilan keputusan agar dipertanggungjawabkan dengan baik.
Â
Â
Bagaimana dampak mempelajari Konsep ini buat Anda, Perubahan apa yang terjadi pada cara anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Menurut saya, dampaknya sangat banyak sekali, terutama saya jadi lebih paham bahwa situasi di mana dua pilihan benar itu dinamakan Dilema etika, sedangkan situasi ketika dihadapkan pada pilihan benar dengan salah dinamakan bujukan moral serta langkah-langkah menguji dan mengambil keputusan secara tepat. perubahan yang terjadi pada cara saya sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul 3.1 ini adalah Sebelumnya saya lebih ke prinsip hasil akhir tanpa memperhatikan dan menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan. namun setelah mempelajari modul 3.1 ini, saat saya mengalami suatu situasi tersebut, langsung bisa saya identifikasi apakah termasuk Dilema etika atau bujukan moral, merupakan paradigma dan prinsip mana yang diambil serta 9 langkah pengambilan keputusan yang akan diterapkan.
Â
Â
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi anda sebagai seorang individu dan anda sebagai seorang pemimpin?
Sebagai seorang pemimpin, sangat penting dalam mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai sebagai pemimpin karena sebuah keputusan yang diambil harus berdasarkan beberapa pertimbangan sehingga keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan tidak salah langkah apalagi sampai merugikan orang lain yang nantinya justru akan menimbulkan perselisihan atau kekacauan di masa depan. dengan mempelajari modul 3.1 ini, diharapkan seorang pemimpin dapat mengambil keputusan secara bijak dan keputusannya merupakan suatu keputusan yang terbaik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI