Mohon tunggu...
ida oktiawati
ida oktiawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya senang berbagi pengalaman yang saya alami.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

15 April 2023   13:13 Diperbarui: 15 April 2023   13:26 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Koneksi Antar Materi

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan Sebagai seorang pemimpin?

Menurut saya, pengaruh filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan Sebagai seorang pemimpin pembelajaran yaitu seorang pendidik pasti akan menjumpai berbagai Dilema etika maupun bujukan moral di lingkungan sekolah. Pratap triloka KHD terdiri dari tiga semboyan yaitu Ing Ngarso Sung tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. semboyan tersebut memiliki arti di depan memberikan teladan, di tengah memberi motivasi dan di belakang memberikan dukungan titik oleh karena itu harus mampu menerapkan budaya positif agar mampu dijadikan teladan bagi murid-muridnya sehingga dapat mencetak generasi milenial yang berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila dengan selalu mengacu pada 9 langkah dalam pengambilan keputusan.

Bagaimana nilai yang tertanam di dalam diri kita berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai yang tertanam di dalam diri kita tentu memiliki pengaruh kepada prinsip-prinsip yang diambil dalam pengambilan suatu keputusan. dalam pengambilan keputusan, kita mengenal ada tiga prinsip yang dapat kita ambil yaitu berpikir berbasis hasil akhir (End based thinking), berpikir berpikir berbasis peraturan (Rule based thinking) dan berpikir berbasis rasa Peduli (Care based thinking).  Jika seorang guru memiliki nilai empati yang tinggi, peduli dan penuh kasih sayang, maka guru tersebut akan memilih prinsip berpikir berbasis rasa Peduli. sedangkan seorang guru memiliki nilai kejujuran dan komitmen yang kuat guru tersebut akan memilih prinsip berpikir berbasis peraturan (Rule based thinking) dan seorang guru memiliki jiwa sosial yang tinggi, maka guru tersebut akan memilih prinsip berpikir berbasis hasil akhir (End based thinking).

 

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif sama Masihkah ada yang pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? hal ini Tentunya bisa dibantu oleh sesi coaching yang telah dibahas pada sebelumnya.

Satu tujuan kegiatan coaching adalah menggali lebih dalam lagi potensi yang dimiliki oleh seorang coach dan coachee. Melalui proses coaching akan terjadi pengambilan keputusan yang mengarah pada hal-hal positif dengan keputusan-keputusan yang berpihak pada murid. Jika pada proses coaching seorang coach membantu agar coachee membuat keputusannya secara mandiri maka dalam Modul 3.1 ini kita kembali melakukan refleksi Apakah keputusan yang dibuat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau justru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini diberikan panduan berupa paradigma prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan yang tentu akan membuat suatu keputusan menjadi efektif.

 

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah Dilema etika?

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah Dilema etika Karena Guru yang menguasai 5 KSE Kesadaran diri manajemen diri kesadaran sosial pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan keterampilan berelasi pasti akan menunjukkan integritas dan kejujuran dalam pengambilan keputusan titik memiliki kemampuan mengelola emosi, pikiran yang perilakunya dalam berbagai situasi untuk mencapai tujuan bersama. kemampuan untuk dapat memahami sudut pandang serta memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain. kemampuan mengambil opsi-opsi atau pilihan dalam pengambilan keputusan yang berdasarkan kepedulian dan konsekuensi yang nantinya keputusan yang dapat diambil dapat dipertanggungjawabkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun