"Kata Bu Ida, Udin harus banyak makan makanan bergizi, harus istirahat yang cukup dan berolahraga Mak.", kali ini mulai terlihat binar di mata Udin.
"Iya Din, ikuti kata Bu Guru. Kamu pasti bisa seperti temanmu yang lain.", Emak tersenyum menyejukkan hati Udin.
"Mak, Udin punya satu permintaan ya Mak.", ucap Udin dengan wajah memelas.
"Minta apa Le?", tanya Emak pada Udin. Kalau ekspresi Udin sudah memelas begini, Emak tak sampai hati menolak.
"Udin besok minta lauk jangan hanya tempe. Mak, isi piringku sama ikan ya Mak ...Udin pingin makan ikan Mak, biar Udin sehat dan kuat.", terang Udin meringis sambil diangkatnya dua lengannya ke samping kanan dan kiri seperti olahragawan.
"Iya Din, besok Mak beli ikan di pasar. Udin harus sehat dan kuat seperti almarhum Bapak.", jawab Emak sambil mengangkat dua lengannya juga seperti Udin.
Keduanya tertawa, sambil meneruskan obrolan lainnya. Senja mengiringi akhir canda Emak dan Udin di lincak. Keduanya lalu masuk ke dalam rumah karena sudah terdengar adzan Maghrib. Waktunya seluruh makhluk di muka bumi menunaikan ibadah pada Sang Maha Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H