Tiba di kediamannya kami disuguhkan jamuan khas desa yang ramah dan jauh dari politisasi pikiran seperti yang ada di kota. Hamparan sawah menjadi halaman sempurna seperti salah satu idaman saya diperlihatkan oleh kediaman kang Bahar, sial ! Aku tersipu malu dihadapan tempat seperti ini hehe.Â
Makanan sederhana ala desa disediakan, sialan ! Lagi-lagi sifat rakus kota kami tidak bisa dilepaskan, kami melahapnya hampir tidak tersisa, padahal makanan itu lebih dari cukup disediakan kepada kami yang berjumlah 8 orang. Â Â
Guyonan ala kami menghiasi, setelah kami dilahap kerakusan, sungguh menyedihkan saat itu kami dipengaruhi sikap yang tidak tahu diri. Sekitar pukul 5 sore lewat sekian kami bergegas pamit dan akhirnya kami selamat sampai tujuan di rumah masing-masing.
Â
Summer :
*James Redfield. Manuskrip Celestine, (2003), Gramedia: Jakarta.
*Jared Diamond. Gun, Germs and Steel. (2019). Gramedia:Jakarta
* Samsinas. Ibnu Khaldun: Kajian Tokoh Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial. (2009). Jurnal Humafa Vol 6 No.3 STAIN Datokarama Palu.
* Pendidik 1
* Pendidik 2
* Rekan 1
* Kang Bahar dan teman tercinta lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H