Suatu hari, para tentara mengunjungi kampong pak tua. Mereka mendobrak rumah rumah dan tidak ada satu celah pun bisa digunakan untuk bersembunyi. Para tetangga pak tua menangis meronta melihat anak mereka dipaksa berperang, bahkan ada yang digeret, dipukuli terlebih dahulu.
Dan saat itu para tentara berkunjung ke rumah pak tua. Pak tua pun menyambut hangat kedatangan para tentara. Tanpa piker panjang para tentara meminta pak tua untuk menyerahkan anaknya sebagai prajurit perang. Pak tua mengangguk. Lalu para tentara masuk kamar anak pak tua. Mereka melihat seorang pemuda sekarat dan cacat pada kaki. Pemuda itu tidak bisa berjalan. Dan perlu perawatan intensif.
“ Tidak mungkin kita mengajaknya ikut berperang.”
Maka para tentara meninggalkan anak pak tua yang tidak mungkin ikut berperang. Para tetangga pak tua menangis meronta. Sedang pak tua dan anaknya sangat bersyukur. Sejak saat itu, mereka percaya selalu ucapan yang selalu terlantun dalam diri pak tua bahwa,
“ KEJADIAN INI PASTI ADA KEBAIKANNYA “
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H