Langkah pertama adalah menganalisis dampak lingkungan dari segi berjalannya bisnis. Dengan kita menganilisis dampak lingkungan, kita jadi tahu mengurangi jejak karbon, penggunaan energi, pengelolaan limbah, penggunaan sumber daya alam. dan apa yang perlu diperbaiki untuk mengurangi dampak negatif dalam berjalannya sebuah bisnis.
2. Melakukan Praktik Hemat Energi
Dengan kita Mengadopsi teknologi dan praktik yang hemat energi, seperti penggunaan lampu LED, peralatan efisien, dan sumber energi terbarukan (seperti tenaga surya atau angin), ini bisa membantu mengurangi jejak karbon bisnis yang akan kita buat nantinya.
3. Mengurangi dan Mengelola Limbah yang dihasilkan
Dengan menerapkannya daur ulang dan pengurangan limbah, kita sebagai owner bisa memanfaatkan kembali bahan yang tak terpakai namun bisa digunakan kembali. Yang mana ini bisa mengurangi cost produksi.
4. Menggunakan Bahan Ramah Lingkungan
Pilih bahan baku yang ramah lingkungan. Karena dengan bahan yang ramah lingkungan, kita dapat melestarikan alam kita untuk kehidupan yang akan datang.
5. Edukasi dalam Pelibatan Karyawan
Membangun budaya bisnis berkelanjutan bukan hanya melibatkan pihak manajemen, tetapi juga karyawan. Edukasi dan pelibatan karyawan dalam praktik ramah lingkungan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen mereka terhadap tujuan perusahaan, agar nanti nya tujuan kita tercapai bersama, tidak hanya yang pemangku kepentingan.
6. Transparansi dalam Laporan
Terbuka soal laporan praktik dan dampak lingkungan. Melakukan pelaporan yang transparan juga dapat membangun kepercayaan dengan konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.