Nama: Ichwan Bayu Listya Putra
Prodi: Sistem Informasi
Nim   : 230101130
Semester: 1
Dosen Pengampu: Muhamad Julijanto S. Ag., M. Ag.
Mata Kuliah: Agama Islam
Sifat Ujian: Open book, open akses
Hari/Tanggal: Senin, 15 Januari 2024
UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat, bacalah doa sebelum mulai
mengerjakan
1Apa kritik anda terhadap praktik keagamaan anda dan masyarakat muslim selama ini dalam kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan, politik, hukum, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan? Bagaimana solusi yang bisa anda tawarkan sebagai mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta?
2.Apa yang anda ketahui tentang ekonomi islam dan bagaimana
peran dalam kesejahteraan umat? Â
 3.Mengapa akhlak dalam mempengaruhi hubungan manusia dalam
Masyarakat?
4.Bagaimana hukum Islam diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dan sebutkan contohnya? Â
5.Bagaimana pandangan politik Islam tentang hak asasi
manusia ?
1.Apa kritik anda terhadap praktik keagamaan anda dan masyarakat muslim selama ini dalam kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan, politik, hukum, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan? Bagaimana solusi yang bisa anda tawarkan sebagai mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta?
ada beberapa kritik yang ditujukan kepada praktik keagamaan Islam dan masyarakat muslim di Indonesia, antara lain:
- Praktik keagamaan Islam yang terlalu formalis dan mengabaikan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan. Beberapa kritikus menilai bahwa praktik keagamaan Islam di Indonesia terlalu berfokus pada aspek hukum dan ritual, tanpa memperhatikan makna dan tujuan dari ajaran Islam itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan sikap fanatik, intoleran, dan eksklusif terhadap orang-orang yang berbeda keyakinan atau pandangan.
- Praktik keagamaan Islam yang tidak sesuai dengan konteks budaya dan sosial Indonesia. Beberapa kritikus menyoroti bahwa praktik keagamaan Islam di Indonesia terlalu banyak mengikuti model dan tradisi dari Timur Tengah, tanpa mempertimbangkan kearifan lokal dan kekhasan Indonesia. Hal ini dapat mengancam keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, serta mengabaikan kontribusi dan peran tokoh-tokoh Islam lokal dalam sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.
- Praktik keagamaan Islam yang tidak beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa kritikus menganggap bahwa praktik keagamaan Islam di Indonesia cenderung stagnan dan konservatif, tanpa mau berdialog dan belajar dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat. Hal ini dapat menghambat kemajuan dan kreativitas umat Islam di Indonesia, serta menyebabkan keterbelakangan dan ketertinggalan dalam berbagai bidang.
Sebagai mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta, saya dapat menawarkan beberapa solusi yang mungkin dapat membantu mengatasi kritik-kritik tersebut, antara lain:
- Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam yang universal, humanis, dan inklusif. Sebagai mahasiswa, saya dapat belajar dan mengkaji lebih dalam tentang ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, serta mengambil hikmah dan pelajaran dari berbagai sumber ilmu pengetahuan dan budaya. Saya juga dapat berperan aktif dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan kemasyarakatan yang menunjukkan sikap toleran, peduli, dan berkontribusi positif bagi sesama.
- Menjaga dan melestarikan identitas dan kebudayaan Indonesia sebagai bagian dari khazanah Islam. Sebagai mahasiswa, saya dapat mengapresiasi dan menghormati keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, serta mengenal dan menghargai tokoh-tokoh Islam Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dan inspirasi bagi perkembangan Islam di Indonesia. Saya juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi Indonesia.
- Mengembangkan potensi dan kreativitas dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai mahasiswa, saya dapat memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang tersedia di Universitas Duta Bangsa Surakarta untuk belajar dan meneliti berbagai topik dan isu yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Saya juga dapat berkolaborasi dan berinovasi dengan mahasiswa dan dosen dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang, serta menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat dan umat Islam.
2.Apa yang anda ketahui tentang ekonomi islam dan bagaimana peran dalam kesejahteraan umat?
Ekonomi islam adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku ekonomi manusia yang berdasarkan aturan agama islam yang didasari oleh tauhid sebagai mana yang terdapat dalam rukun iman dan rukun islam. Ekonomi islam memiliki beberapa prinsip dan tujuan yang berbeda dari sistem ekonomi lainnya
- Prinsip tauhid, yaitu mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pencipta, pemilik, dan penguasa segala sesuatu, termasuk sumber daya dan kekayaan. Manusia hanya sebagai khalifah dan amanah yang harus bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemanfaatan harta yang diberikan Allah SWT.
- Prinsip keadilan, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu pada posisinya. Hal ini meliputi larangan riba, gharar, maysir, barang haram, dan dzalim yang dapat merugikan pihak lain. Ekonomi islam juga menganjurkan sistem bagi hasil, zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf sebagai cara untuk mendistribusikan kekayaan secara adil dan merata.
- Prinsip keseimbangan, yaitu menjaga keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat, antara materi dan spiritual, antara individu dan masyarakat, antara hak dan kewajiban, dan antara produksi dan konsumsi. Hal ini menghindari sikap boros, serakah, sombong, atau iri hati yang dapat mengganggu kesejahteraan.
Peran ekonomi islam dalam kesejahteraan umat adalah
- Memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi baik di lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, negara, maupun dunia. Ekonomi islam mendorong produktivitas, efisiensi, dan inovasi dalam berbagai sektor ekonomi, serta mengatasi masalah inflasi, pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan.
- Membangun dan mengembangkan sifat keadilan bagi seluruh masyarakat. Ekonomi islam menjamin hak-hak ekonomi setiap individu, seperti hak memiliki, hak bekerja, hak berdagang, hak mendapatkan pendidikan, dan hak mendapatkan perlindungan sosial. Ekonomi islam juga mencegah praktik-praktik yang merugikan orang lain, seperti monopoli, korupsi, penipuan, dan eksploitasi.
- Membangun dan menciptakan persaudaraan yang erat antar sesama masyarakat. Ekonomi islam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi, seperti kejujuran, amanah, kerjasama, toleransi, dan saling membantu. Ekonomi islam juga mendorong partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ekonomi, serta meningkatkan rasa tanggung jawab dan kesejahteraan bersama.
 3. Mengapa akhlak dalam mempengaruhi hubungan manusia dalam Masyarakat?
Akhlak adalah sifat-sifat yang terbentuk dalam diri manusia yang mempengaruhi perilaku dan tindakannya. Akhlak dapat dibedakan menjadi akhlak mulia atau terpuji (al-akhlakul mahmudah) dan akhlak buruk atau tercela (al-akhlakul mazmumah). Akhlak mulia adalah sifat-sifat yang sesuai dengan ajaran Islam dan mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain. Akhlak buruk adalah sifat-sifat yang bertentangan dengan ajaran Islam dan menimbulkan kerusakan bagi diri sendiri dan orang lain.
Akhlak sangat penting dalam mempengaruhi hubungan manusia dalam masyarakat, karena dengan akhlak yang baik, manusia dapat hidup rukun, harmonis, dan damai. Akhlak yang baik juga dapat menumbuhkan rasa saling menghormati, menghargai, membantu, dan bekerja sama antara sesama manusia. Sebaliknya, akhlak yang buruk dapat menyebabkan konflik, permusuhan, kebencian, dan kekerasan antara sesama manusia. Akhlak yang buruk juga dapat merusak tatanan sosial, moral, dan hukum dalam masyarakat.
Oleh karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya akhlak yang baik dalam hubungan manusia. Islam mengajarkan bahwa akhlak yang baik adalah salah satu tujuan utama dari ajarannya, dan akhlak yang baik adalah salah satu syarat untuk mencapai kesempurnaan iman. Islam juga memberikan contoh-contoh akhlak yang baik dalam hubungan manusia, seperti menyapa, tersenyum, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, menolong orang yang lemah, menegakkan keadilan, dan lain-lain. Islam juga melarang akhlak yang buruk dalam hubungan manusia, seperti berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan, menggunjing, berdusta, berkhianat, berzina, membunuh, dan lain-lain.
4.Bagaimana hukum Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebutkan contohnya?
Hukum Islam adalah aturan-aturan yang bersumber dari Al-Quran, hadits, ijma, dan qiyas, yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang berkaitan dengan hubungan dengan Allah SWT maupun hubungan dengan sesama manusia1. Hukum Islam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu hukum taklifi dan hukum wadh'iy. Hukum taklifi adalah hukum yang berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah SWT, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Hukum wadh'iy adalah hukum yang berkaitan dengan akibat dan dampak dari perbuatan manusia, seperti waris, nikah, talak, dan jual beli.
contoh hukum Islam yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah
- Membayar zakat fitrah setiap tahunnya bagi yang mampu, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan rasa peduli kepada sesama. Zakat fitrah adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memiliki kelebihan harta. Zakat fitrah dapat membersihkan harta dari hal-hal yang buruk dan dapat membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir, miskin, dan gharim.
- Jujur dalam berdagang dengan memenuhi timbangan dan takaran, sebagai bentuk keadilan dan kesetaraan dalam hubungan ekonomi. Islam melarang berbuat curang dalam jual beli, seperti mengurangi timbangan, menaikkan harga, menyembunyikan cacat barang, dan menipu konsumen. Islam menganjurkan berdagang dengan amanah, transparan, dan saling menguntungkan.
- Berbuat adil kepada seluruh manusia, tanpa membedakan agama, suku, ras, atau golongan, sebagai bentuk keseimbangan dan kemaslahatan dalam hubungan sosial. Islam mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT, dan tidak ada yang lebih mulia kecuali karena taqwa. Islam juga menghormati hak-hak dasar manusia, seperti hak hidup, hak berpendapat, hak mendapatkan perlindungan, dan hak mendapatkan kebebasan.
5.Bagaimana pandangan politik Islam tentang hak asasi manusia ?
Pandangan politik Islam tentang hak asasi manusia adalah bahwa hak asasi manusia bukan hanya merupakan hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, tetapi juga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh manusia sebagai hamba Allah SWT. Hak asasi manusia dalam Islam tidak hanya mengakui hak-hak individu (huququl 'ibad), tetapi juga didasarkan pada ketaatan kepada Allah SWT sebagai pencipta dan penguasa segala sesuatu (huququllah).
Hak asasi manusia dalam Islam diatur secara komprehensif dan mendalam dalam sumber-sumber hukum Islam, seperti Al-Qur'an, hadits, ijma, dan qiyas. Hak asasi manusia dalam Islam meliputi hak-hak yang berkaitan dengan kehidupan, kebebasan, keadilan, keseimbangan, kesejahteraan, dan kemaslahatan manusia. Hak-hak tersebut dilindungi dan dihormati dengan jaminan-jaminan yang mendukung penerimaan hak asasi manusia, seperti piagam Madinah, deklarasi Kairo, dan konvensi-konvensi internasional.
Islam juga memberikan contoh-contoh nyata tentang penerapan hak asasi manusia dalam sejarah dan peradaban Islam, seperti sikap Nabi Muhammad SAW yang menghormati hak-hak orang-orang non-Muslim, kebijakan-kebijakan para khalifah yang menjamin keadilan dan kesejahteraan rakyat, dan kontribusi-kontribusi para ulama dan ilmuwan Muslim yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H