Keberadaan Repong Damar selain mejadi sumber penghasilan juga memberi dampak ekologi yang luar biasa. Siapapun tahu kalau sebuah tempat yang lestari pasti memberikan kenyamanan tersendiri, mulai dari udara yang segar, air jernih, sampai suara-suara satwa yang menentramkan jiwa. Nah manfaat-manfaat inilah yang bisa dirasakan secara langsung saat berada di tengah Repong Damar.
Meskipun keberadaan Repong Damar di Pesisir Barat khususnya Pekon Pahmungan masih terjaga, namun bukan berarti bebas dari ancaman. Iming-iming dari berbagai pihak terhadap masyarakat agar menjual kayu damarnya sering dialami. Beruntungnya, sampai sekarang masyarakat masih belum tergoda menjual pohon damar menjadi kayu-kayu gelondongan. Mereka terus bertahan memperjuangkan Repong Damar sebagai sumber pendapatan dari getahnya saja dan tetap menjaga Repong Damar sebagai bagian dari budayanya.
Ancaman lain juga datang dari perkembangan teknologi, dimana saat ini mulai diproduksi bahan sintetis pengganti getah damar. Hal ini tentu akan berakibat pada menurunnya posisi tawar getah damar di pasar global. Kondisi tersebut tentu menjadi sangat dilematik.  Saat Shorea javanica di kawasan hutan sudah semakin berkurang karena illegal logging dan perambahan, masyarakat Pesisir Barat masih setia menjaga Repong Damarnya layaknya hutan, hingga menjadikannya sebagai bagian budaya yang terus dipertahankan. Walau  iming-iming dari berbagai pihak datang silih berganti agar masyarakat menjual Shorea javanica dalam bentuk kayu-kayu gelondongan, tapi mereka tak  tergoda, meskipun secara kalkulasi akan menghasilkan banyak pundi rupiah jika menjual kayu-kayu Shorea javanica  yang notabene berukuran besar.
Semangat masyarakat Pesisir Barat ini harusnya segera mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak untuk membantu masyarakat mempertahankan Repong Damarnya. Sebab dari kearifal lokal inilah kita masih bisa melihat luarbiasanya Repong Damar dan mendapatkan  pelajaran berharga bahwa aspek  ekologi (kelestarian alam), ekonomi, dan budaya bisa saling bersinergi membentuk sebuah pengelolaan yang benar-benar ideal.
DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDA Kabupaten Pesisir Barat. 2016. Potensi Daerah Sektor Kehuatanan. http://www.bappeda.pesisirbaratkab.go.id//?s=damar. Diakses tanggal 15 Oktober 2018.
de Foresta H., Kusworo, A., Michon, G., Djatmiko, W.A. 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan, Agroforest Khas Indonesia Sebuah Sumbangan Masyarakat. SMT Grafika Desa Putra. Jakarta. 249 hlm.
Orwa, C., Mutua, A., Kindt, R., Jamnadass, R., Anthony, S. 2009. Agroforestree Database: a tree reference and selection guide version 4.0. http://www.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Shorea_javanica.PDF. Diakeses tanggal 15 Oktober 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H