Mohon tunggu...
Ichsan Nuansa
Ichsan Nuansa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ichsan Nuansa merupakan seorang guru Bahasa Indonesia di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Penulis menulis buku tunggalnya yang merupakan kumpulan cerpen berjudul Jangan Sendirian Kamu Tidak Sendiri (Orakel, 2022) dan kumpulan puisi berjudul Bulan yang Terluka (Orakel, 2022). Penulis juga mendapatkan anugerah pendidikan Guru Berkemajuan jenjang SMA/SMK/MA Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta pada tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-Puisi Ichsan Nuansa

4 Oktober 2023   22:56 Diperbarui: 4 Oktober 2023   23:05 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RUANG UJIAN

pengawas meletakkan tugas

mata saganya berjelaga dalam

sekian detik menangkap beberapa wajah

satu peserta tertunduk malang

yang satu sentrap-sentrup mengejan ingus

bertandang ke toilet tidak diizinkan

akhirnya lengan baju menjadi mesin pel seadanya

naskah soal juga tidak kooperatif

mereka merajam habis-habisan otak manusia

isi kepala akhirnya bocor bak terkena kopor

mereka memandangi pengawas

pengawas terkesiap dirundung mata kuyup

mereka saling pandang dan tiba-tiba tersenyum tergelitik

Yogyakarta, 2022

UJIAN MATEMATIKA

lembar soal tergelincir dengan indahnya

membuka mata peserta hingga berbinar

tidak sedikit yang merasa haru

kecantikan angka dan kemontokan kurung kurawa

menelan ludah para pengagumnya

rasa hormat dicurahkan setinggi-tingginya

ada yang nekat mencungkil dengan rumus-rumus

namun sayang, mereka tewas

sebelum menemukan jawabannya

Yogyakarta, 2022

 

TIPS MENCONTEK

saat ujian, inilah semedi terbaik

keberanian digodok hingga empuk

tenang memandangi teman-temannya

yang telah menghabisi beberapa soal

degub jantung gemetar karena waktu

menanakkan diri lebih dini

dia memulai ritual mencontek

pertama, berdoa dulu kepada tuhan

meminta izinnya untuk mencontek

Yogyakarta, 2022

SAAT MENCONTEK

senyum seseorang mulai merekah

beberapa soal telah dibantainya

bila pengawas tahu matilah aku- ungkapnya

sayang pengawas lebih cerdik

bak samurai, dibesut tangan nakal itu

terperanjatlah ketika bukti terkuak

keringat menyerbu dengan deras

tak makan waktu lama, meruap sudah sosoknya

Yogyakarta, 2022

UJIAN AGAMA

soal itu begitu tipis, tidak beranak, dan tak berklausal

peserta memasang wajah masam dan kalut

hanya mampu membubuhkan nama saja

selebihnya mereka terdiam dipasung nasib

pengawas menyediakan lembaran tambahan

bila-bila mereka hendak menjawab

sayang, tidak ada yang mampu menuliskan jawaban

dari sebuah pertanyaan -berapakah dosa anda?

Yogyakarta, 2022

AMBIL RAPOR

siku sekolah mendadak meriah

silih berganti orang tua datang dan pulang

sebagian anak cemas bila akan dibentak

tetapi ibu ini berbeda

matanya membulat setelah tuntas menelan angka

wali kelas terkesiap kebingungan, beruntung itu rapor terakhir

sang ibu datang menemui anaknya: di teras tidak ada percakapan

hingga malam tiba, mereka tak berkata-kata lagi

biasanya memang begini, untuk apa berkata-kata

bahkan nilai sempurna pun tidak digubris

anak itu mengambil obat mata

karena air matanya telah kering

Yogyakarta, 2022

 

Biodata

Ichsan Yunianto Nuansa Putra (Ichsan Nuansa) merupakan seorang guru Bahasa Indonesia dan teater di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Lahir di Yogyakarta.  Alumnus PBSI UAD dan Pascasarjana MPB UMS. Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia Kota Yogyakarta dan Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia DIY. Beberapa puisi dan cerpen dimuat di surat kabar cetak serta daring. Penulis juga menulis buku tunggalnya yang merupakan kumpulan cerpen berjudul Jangan Sendirian Kamu Tidak Sendiri (Orakel, 2022).  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun