RUANG UJIAN
pengawas meletakkan tugas
mata saganya berjelaga dalam
sekian detik menangkap beberapa wajah
satu peserta tertunduk malang
yang satu sentrap-sentrup mengejan ingus
bertandang ke toilet tidak diizinkan
akhirnya lengan baju menjadi mesin pel seadanya
naskah soal juga tidak kooperatif
mereka merajam habis-habisan otak manusia
isi kepala akhirnya bocor bak terkena kopor
mereka memandangi pengawas
pengawas terkesiap dirundung mata kuyup
mereka saling pandang dan tiba-tiba tersenyum tergelitik
Yogyakarta, 2022
UJIAN MATEMATIKA
lembar soal tergelincir dengan indahnya
membuka mata peserta hingga berbinar
tidak sedikit yang merasa haru
kecantikan angka dan kemontokan kurung kurawa
menelan ludah para pengagumnya
rasa hormat dicurahkan setinggi-tingginya
ada yang nekat mencungkil dengan rumus-rumus
namun sayang, mereka tewas
sebelum menemukan jawabannya
Yogyakarta, 2022
Â
TIPS MENCONTEK
saat ujian, inilah semedi terbaik
keberanian digodok hingga empuk
tenang memandangi teman-temannya
yang telah menghabisi beberapa soal
degub jantung gemetar karena waktu
menanakkan diri lebih dini
dia memulai ritual mencontek
pertama, berdoa dulu kepada tuhan
meminta izinnya untuk mencontek
Yogyakarta, 2022
SAAT MENCONTEK
senyum seseorang mulai merekah
beberapa soal telah dibantainya
bila pengawas tahu matilah aku- ungkapnya
sayang pengawas lebih cerdik
bak samurai, dibesut tangan nakal itu
terperanjatlah ketika bukti terkuak
keringat menyerbu dengan deras
tak makan waktu lama, meruap sudah sosoknya
Yogyakarta, 2022
UJIAN AGAMA
soal itu begitu tipis, tidak beranak, dan tak berklausal
peserta memasang wajah masam dan kalut
hanya mampu membubuhkan nama saja
selebihnya mereka terdiam dipasung nasib
pengawas menyediakan lembaran tambahan
bila-bila mereka hendak menjawab
sayang, tidak ada yang mampu menuliskan jawaban
dari sebuah pertanyaan -berapakah dosa anda?
Yogyakarta, 2022
AMBIL RAPOR
siku sekolah mendadak meriah
silih berganti orang tua datang dan pulang
sebagian anak cemas bila akan dibentak
tetapi ibu ini berbeda
matanya membulat setelah tuntas menelan angka
wali kelas terkesiap kebingungan, beruntung itu rapor terakhir
sang ibu datang menemui anaknya: di teras tidak ada percakapan
hingga malam tiba, mereka tak berkata-kata lagi
biasanya memang begini, untuk apa berkata-kata
bahkan nilai sempurna pun tidak digubris
anak itu mengambil obat mata
karena air matanya telah kering
Yogyakarta, 2022
Â
Biodata
Ichsan Yunianto Nuansa Putra (Ichsan Nuansa) merupakan seorang guru Bahasa Indonesia dan teater di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Lahir di Yogyakarta. Â Alumnus PBSI UAD dan Pascasarjana MPB UMS. Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia Kota Yogyakarta dan Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia DIY. Beberapa puisi dan cerpen dimuat di surat kabar cetak serta daring. Penulis juga menulis buku tunggalnya yang merupakan kumpulan cerpen berjudul Jangan Sendirian Kamu Tidak Sendiri (Orakel, 2022). Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H