Mohon tunggu...
Ichsan Fadli
Ichsan Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi

Saya Ichsan fadli Saya Gemar Membaca Buku, Jogging, Badminton, Menulis, Medengarkan Musik, Travelling.

Selanjutnya

Tutup

Games

Apakah Komunitas E-Sport atau Industri Game Bisa Dijadikan Peluang Investasi?

2 Agustus 2024   13:35 Diperbarui: 2 Agustus 2024   13:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah komunitas E-sport atau industri game bisa dijadikan peluang investasi

Kita semua udah tahu, kan, dunia E-sport atau industri game makin booming aja belakangan ini? Nah, dari sudut pandang kita, hal ini nggak cuma seru buat ditonton atau dimainkan, tapi juga bisa jadi peluang investasi yang legit, lho! Bayangin aja, banyak banget turnamen dengan hadiah miliaran rupiah, perusahaan game yang terus berkembang, dan influencer game yang punya jutaan pengikut. Ini bukan sekadar hobi atau hiburan lagi, tapi udah jadi industri besar yang melibatkan banyak orang dan duit gede. Sebagai generasi yang melek teknologi dan sering nongkrong di dunia maya, kita punya kesempatan emas buat ikut nimbrung dan mungkin cuan dari sini. Yuk, kita kulik lebih dalam tentang bagaimana E-sport dan industri game ini bisa jadi ladang investasi yang menjanjikan!

Komunitas E-sport dan industri game telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menjadikannya peluang investasi yang menarik. Berikut beberapa alasan mengapa investasi dalam E-sport dan industri game bisa menjadi keputusan yang cerdas:

1. Pertumbuhan Pasar yang Pesat
Industri game telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, didorong oleh perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Pada tahun 2023, pendapatan industri game global diperkirakan mencapai lebih dari $200 miliar. Segmen E-sport, meskipun relatif baru, telah berkembang pesat dengan pendapatan lebih dari $1 miliar dan penonton global yang diperkirakan mencapai lebih dari 500 juta orang pada tahun yang sama. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan akses internet, proliferasi perangkat mobile, dan popularitas game kompetitif.

2. Demografi yang Luas dan Beragam
Industri game menarik berbagai kelompok usia dan latar belakang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Menurut data, sekitar 2,7 miliar orang di seluruh dunia bermain video game, dengan distribusi demografis yang seimbang antara pria dan wanita. Ini memberikan basis konsumen yang sangat luas dan bervariasi, menciptakan peluang bagi berbagai produk dan layanan terkait game, dari perangkat keras hingga konten digital.

3. Ekosistem yang Kompleks dan Beragam
Ekosistem E-sport mencakup banyak komponen yang saling terkait, termasuk:

- Tim Profesional: Tim E-sport berkompetisi di berbagai turnamen dan liga, menawarkan peluang untuk investasi langsung atau sponsorship.
- Turnamen dan Liga: Penyelenggaraan acara E-sport yang menarik jutaan penonton, baik secara langsung maupun melalui streaming online. Acara besar seperti The International (Dota 2) dan League of Legends World Championship serta Mobile Legends Bang Bang menawarkan hadiah jutaan dolar dan menarik sponsor besar.
- Platform Streaming: Platform seperti Twitch, YouTube Gaming, dan Facebook Gaming telah menjadi tempat utama bagi penonton E-sport, dengan jutaan pengguna aktif setiap hari. Platform ini menghasilkan pendapatan melalui iklan, donasi, dan subscription.
- Sponsor dan Iklan: Perusahaan besar semakin tertarik untuk berinvestasi dalam E-sport sebagai cara untuk menjangkau audiens yang muda dan berteknologi tinggi.

4. Inovasi Teknologi
Teknologi baru seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan teknologi streaming canggih terus mendorong batasan pengalaman gaming. VR dan AR, misalnya, menawarkan cara baru yang mendalam dan interaktif untuk bermain game, yang juga membuka pasar baru untuk perangkat keras dan perangkat lunak khusus.

5. Pengakuan dan Dukungan yang Meningkat
Pengakuan E-sport sebagai olahraga resmi telah meningkatkan legitimasi dan visibilitasnya. Di beberapa negara, E-sport telah dimasukkan dalam program pendidikan dan olahraga resmi. Misalnya, Asian Games telah memasukkan E-sport sebagai cabang olahraga demonstrasi, dan ada dorongan untuk memasukkan E-sport dalam Olimpiade.

6. Monetisasi yang Beragam
Industri game dan E-sport menawarkan berbagai model monetisasi, termasuk:

- Pembelian dalam Game (In-Game Purchases): Model freemium yang populer, di mana game gratis untuk dimainkan tetapi menawarkan pembelian dalam game untuk item kosmetik, peningkatan, dan lainnya.
- Iklan: Iklan dalam game dan pada platform streaming E-sport.
- Sponsorship: Kesepakatan sponsorship antara tim, turnamen, dan merek-merek besar.
- Merchandise: Penjualan barang-barang seperti pakaian, peralatan gaming, dan aksesori.

7. Peningkatan Konsumsi Media Digital
Dengan meningkatnya penetrasi internet dan perangkat mobile, konsumsi media digital termasuk game dan E-sport telah meningkat tajam. Layanan streaming telah menjadi bagian integral dari pengalaman gaming, dan platform seperti Twitch dan YouTube Gaming melihat miliaran jam konten ditonton setiap tahun.

Strategi Investasi di Industri E-sport dan Game

Untuk berinvestasi dalam industri game dan E-sport, ada beberapa pendekatan yang bisa diambil:

1. Investasi Langsung pada Tim E-sport
- Membeli saham atau memberikan dana kepada tim E-sport.
- Tim yang berhasil dalam turnamen besar dapat menghasilkan pendapatan signifikan dari hadiah dan sponsorship.

2. Menyediakan Infrastruktur
- Investasi dalam pembangunan arena E-sport, platform streaming, atau teknologi pendukung lainnya.
- Ini bisa termasuk pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk gaming.

3. Pengembangan Game
- Investasi pada perusahaan pengembang game, baik indie maupun studio besar.
- Game yang sukses dapat menghasilkan pendapatan besar melalui penjualan, pembelian dalam game, dan lisensi.

4. Merchandise dan Produk Terkait
- Mengembangkan dan menjual produk yang terkait dengan game dan E-sport, seperti peralatan gaming, pakaian, dan aksesori.
- Pasar untuk barang-barang koleksi dan merchandise bertema E-sport juga terus tumbuh.

Contoh Investor Sukses di Industri E-sport

1. Michael Arrington (TechCrunch)
   - Pada tahun 2015, Michael Arrington, pendiri TechCrunch, berinvestasi di tim e-sport Cloud9. Cloud9 kini menjadi salah satu tim e-sport paling sukses, dengan tim di berbagai game populer seperti Counter-Strike: Global Offensive, League of Legends, dan Overwatch (Sumber: en.wikipedia)

2. Sterling.VC
   - Perusahaan modal ventura ini berfokus pada investasi di industri e-sport dan game. Mereka telah berinvestasi di berbagai perusahaan seperti Cloud9, 100 Thieves, dan FaZe Clan. Pada tahun 2021, mereka mengumpulkan dana sebesar $200 juta untuk investasi di sektor ini (Sumber: Penulisan Terbaik)

3. Rick Fox (Mantan Pemain NBA)
   - Rick Fox adalah investor di tim e-sport Echo Fox (sekarang LG Leopards). Dia melihat potensi besar dalam industri e-sport dan membantu mengembangkan Echo Fox menjadi salah satu tim terkemuka di Amerika Utara (Sumber:best Writing)
4. Intel
   - Intel berinvestasi besar dalam e-sport, menjadi sponsor utama untuk banyak turnamen besar seperti Intel Extreme Masters dan Intel World Open. Mereka juga mendukung tim e-sport profesional dan membangun infrastruktur untuk memfasilitasi pertumbuhan industri ini (Sumber: Wallet Squirrel)

5. Tencent
   - Raksasa teknologi Cina ini memiliki saham mayoritas di Riot Games, pengembang League of Legends, dan juga berinvestasi di tim e-sport profesional seperti Cloud9 dan FunPlus Phoenix (Sumber: Freelancewritingjobs)

Adapun beberapa investor Indonesia yang sukses berinvestasi di industri game:

1. Telkomsel
   - Telkomsel, selain sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, juga telah melakukan investasi signifikan dalam pengembangan konten digital, termasuk game mobile. Pada tahun 2023, pendapatan dari divisi game mobile mereka mencapai USD 334,000. Kolaborasi mereka dengan GoTo melalui perusahaan patungan Majamojo juga menghasilkan game seperti "Luna Fantasia Mobile" dan "Gods of Myth" yang berkontribusi pada pendapatan tambahan USD 161,000 pada tahun yang sama (Sumber: Digital Trans Asia)

2. Megaxus
   - Megaxus adalah salah satu perusahaan pengembang game terkemuka di Indonesia. Dengan fokus pada aspek teknis dan kreativitas dalam desain cerita dan karakter, Megaxus berhasil mencapai pendapatan sebesar USD 314,000 pada tahun 2023. Mereka dikenal melalui game-game populer seperti "Audition AyoDance" dan "Closers Online" yang memiliki basis penggemar yang besar di Indonesia (Sumber: Digital Trans Asia)


3. Indofun Games
   - Indofun Games menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan total pendapatan USD 252,000 pada tahun 2023. Mereka dikenal dengan game bertema kolosal seperti "Idle Dynasty" dan "Rich and Famous," yang berhasil menarik minat banyak pemain di Indonesia ( Sumber: Digital Trans Asia)

Investasi dari perusahaan-perusahaan ini menunjukkan potensi besar dalam industri game di Indonesia, yang diproyeksikan akan terus tumbuh hingga mencapai nilai pasar sebesar Rp 49 triliun pada tahun 2027, didorong oleh akses internet yang lebih baik dan minat yang tinggi dari generasi muda. Investasi dari individu dan perusahaan ini menunjukkan potensi besar dan keuntungan yang dapat diperoleh dari industri e-sport, yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya popularitas dan permintaan di seluruh dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun