Â
Analisis Masalah :
Perkembangan teknologi sangat pesat terlebih dibidang teknologi komunikasi. Terutama di Indonesia, sejak pandemi covid peningkatan penggunaan teknologi komunikasi semakin meningkat. Untuk keperluan kerja dan belajar secara daring, karna berkat kemajuan teknologi para pekerja dan belajar bisa melakukan aktivitasnya dengan mudah tanpa harus berinteraksi secara langsung. Namun karna har tersebut manusia juga mulai melupakan interaksi sosial secara langsung dan menjadi individualis. Berdasarkan teori yang telah saya kutip, yaitu teori dari Everett M. Rogers. Sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi. Setelah mengalami pandemi covid 19, manusia memulai menerapkan cara kerja baru yaitu work from home, karna work from home membuat pekerja sangat nyaman itulah mengapa banyak pekerja yang lebih memilih work from home. Hal ini juga disebabkan karena kemajuan teknologi dibidang komunikasi yang sudah sangat maju sehingga bisa membuat yang sebelumnya harus berinteraksi secara langsung sekarang bisa berinteraksi secara daring. Hal inilah yang membuat manusia mulai mengurangi interaksi sosialnya secara langsung, karena dimasa sekarang lebih mudah untuk berinteraksi secara daring.
Namun bila dikutip dari https://binus.ac.id/knowledge/2021/12/wfh-vs-wfo-manakah-yang-lebih-meningkatkan-produktivitas/, para pekerja terlihat lebih menyukai WFH dan jauh lebih produktif di rumah karena adanya beberapa faktor salah satunya jadwal kerja yang fleksibel. Namun, dengan semua kelebihan dari WFH. Namun, WFH juga membuat pekerja kurang bersosialisasi dengan rekan kerja sehingga kehilangan kesempatan untuk memperkuat ikatan sosial dengan tim.Â
Oleh karena itu, jika WFH tetap ingin dijalankan setelah pandemi berakhir, ada baiknya mengatur jadwal setidaknya satu minggu sekali untuk WFO atau bekerja di kantor guna meningkatkan keakraban diantara semua rekan kerja.(dilansir dari web yang sama).
Jika para pekerja tidak mengenal satu sama lain itu bisa menyebabkan adanya miskomunikasi dan hal ini bisa memngaruhi hasil dari pekerjaannya. (dilansir dari https:// www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13014/Bekerja-dari-Rumah-Work-From-Home-Dari-Sudut-Pandang-Unit-Kepatuhan-Internal.html). Â Dapat dilihat betapa pentingnya berinteraksi secara langsung terutama dibidang pekerjaan karna sangat krusial dampaknya jika kita mengalami miskomunikasi saat sedang melakukan suatu pekerjaan.
BAB 3Â
KESIMPULAN
Â
Perkembanga teknologi komunikasi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, terlebih saat ada pandemi covid perkembangan teknologi sangat banyak membantu bagi kehidupan bermasyarakat. Namun hal itu juga yang menyebabkan kita mulai melupakan interaksi secara langsung dan lama kelamaan manusia bisa menjadi makhluk yang individualis dan tidak peduli lagi dengan orang sekitar. Berkomunikasi dan berinteraksi tanpa saling menatap atau bertemu memang sangat praktis dan efisien tapi perlu kita sadari bahwa manusia terlahir sebagai mahluk sosial yang harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang orang disekitarnya secara langsung untuk menciptakan kehidupan sosial yang sehat dan seimbang sehingga tidak terjadi suatu kehidupan sosial yang egois dan individualis. (Syarifuddin) kutipan di atas saya kutip dari https://sulselprov.go.id/welcome/post/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan-sosial-masyarakat. Senyaman apapun kita dengan perkembangan teknologi kita tetap harus melakukan interaksi sosial secara langsung. Agar kita terhindar dari sifat individualis dan menutup diri dari kehidupan sosial.