Mohon tunggu...
Nurul
Nurul Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Olimpiade Sains, Apakah Kredibel untuk PPDB

5 November 2024   18:10 Diperbarui: 5 November 2024   18:20 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana soal awal langsung diberikan bacaan mengenai bebatuan vulkanik. Saya lalu membaca beberapa soal dan mencoba menjawabnya bersama anak saya. 

Tidak disangka keesokan harinya muncul pengumuman hasil olimpiade  tersebut dan peserta atas nama anak saya dinyatakan sebagai salah satu peraih medali perak tingkat provinsi dan bisa mengikuti ke tingkat berikutnya. Karena penasaran, saya mencoba log in lagi mengikuti tahapan tingkat nasional ini. Soal yang diberikan masih serupa dengan soal sebelumnya, dan saya isi secara asal memilih jawaban terpanjang. 

Singkat cerita, hasilnya anak saya dinyatakan sebagai salah satu peraih medali emas tingkat nasional. Lalu saya diarahkan untuk mengklaim sertifikat yang mencantumkan prestasi tersebut dengan syarat membayar sesuai pilihan, apakah mau dikirimkan seritikat cetak saja, atau dengan medali atau dengan tambahan kaos olimpiade (semacam merchandise).

Karena tidak sesuai harapan, saya mencari informasi lagi mengenai maraknya kegiatan olimpiade ini. 

Dari hasi pencarian saya, ternyata banyak lembaga yang mengadakan kegiatan olimpiade seperti ini dengan beragam sistem, ada yang online ataupun offline, ada yang berbayar dan mendapatkan sertifikat cetak kepesertaan&medali; ada juga yang menggratiskan pendaftaran tetapi harus menebus sekian rupiah jika ingin mendapatkan sertifikat&medali. 

Sayangnya saya masih belum menemukan ada lembaga/penyelenggara yang terdaftar secara resmi di Kemendikbudristek. 

Kebanyakan dari penyelenggara olimpiade yang banyak muncul iklannya di media sosial itu memiliki legalitas AHU, dimana AHU adalah badan pemerintahan di bawah Kemenkumham, yang menyediakan layanan publik secara online yang bertujuan untuk memfasilitasi berbagai keperluan administrasi hukum. Untuk mendapatkan nomor AHU pun bisa diajukan dengan mengikuti ketentuan yang tertera di situs AHU, dan seharusnya AHU diperuntukan untuk PT/notaris, bukan lembaga pendidikan. 

Jadi singkatnya adalah olimpiade tersebut tidak kredibel karena memiliki legalitas AHU yang  tidak terdaftar di bawah Kemendikbudristek, melainkan di bawah naungan Kemenkumham. Bahkan ada beberapa lembaga penyelenggara olimpiade yang mencantumkan nomor AHU dari lembaga lain. 

Selain itu juga lembaga penyelenggara kegiatan olimpiade itu tidak transparansi dalam penyampaian informasi terkait teknis pelaksanaannya, seperti: bagaimana kriteria dan metode penilaiannya; materi lomba yang seharusnya sesuai dengan jenjang tingkatan sekolahnya; dan siapa dewan juri yang ditunjuk oleh penyelenggara. 

Sayangnya masih banyak orang tua yang meyakini bahwa kompetisi berkedok olimpiade, yang dengan mudah bisa diikuti oleh siapapun ini, bisa membantu anaknya untuk mendaftar ke japres non akademik saat PPDB nanti. 

Padahal sekolah yang dituju pun akan lebih selektif lagi dalam menyaring sertifikat yang diterimanya, mengkurasi apakah lembaga penyelenggaranya kredibel atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun