Mohon tunggu...
Ichiro Kozue
Ichiro Kozue Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa di SDH LC

"Start writing, no matter what. The water does not flow until the faucet is turned on." - Louis L'Amour

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebangkitan Nasional dalam Lingkungan Sekolah

1 Desember 2023   06:15 Diperbarui: 1 Desember 2023   07:06 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Bentuk kesatuan dan persatuan bangsa hasil masyarakat yang dapat mentoleransi perbedaan masing-masing.

- Identitas Nasional yang diberikan dan dapat ditunjukan dengan adat, agama, seni latar belakang masing-masing yang memiliki ciri khas masing-masing.

- Pendidikan bagi Kebangsaan, dimana masyarakat Indonesia dapat membuat toleransi sebagai bahan pendidikan yang sangat penting demi persatuan dan kesatuan.

Sehingga, nasionalisme merupakan faktor utama yang diberikan kepada Indonesia untuk dapat mendorong persatuan dan kesatuan, terutama untuk merdeka dan saat ini, adalah untuk kesatuan bangsa.

Tiang Bendera SDH LC - Dok. pribadi
Tiang Bendera SDH LC - Dok. pribadi

Bila kita melihat keadaan nasionalisme di masa kini, kebanyakaan dari masyarakat Indonesia telah menerima perbedaan dan setuju untuk bergotong royong bersama masyarakat lain yang memiliki perbedaan latar belakang masing-masing.

Namun sayangnya, terdapat sisa masyarakat lainnya yang masih belum dapat menerima rasa toleransi terhadap nasionalisme yang diberikan. Yang kemudian dapat memengaruhi generasi selanjut Indonesia muda. Keadaan seperti dapat kita melihat dari jumlah kasus diskriminasi terhadap SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) yang terjadi di area lingkungan sekolah. Sehingga, terjadinya perlawanan dan pemusuhan yang memperlambat rasa nasionalisme untuk bersatu.

Faktor-faktor yang dapat kontribusi terhadap ketidak toleransi dapat dimulai dari masyarakat Indonesia yang tidak dapat menerima perbedaan masing-masing orang yang dapat ditimbulkan dari pendidikan nasionalisme yang kurang. Sehingga menjadi contoh yang buruk bagi masyarakat sekitar untuk dicontohkan.

Oleh karena itu, ini membuktikan bahwa walaupun sudah ada banyak masyarakat yang mempercayai dengan cinta tanah air terhadap bangsa. Akan selalu ada seorang atau beberapa masyarakat yang belum dapat menerima toleransi terhadap orang lain. Maka satu orang yang intoleran dalam kelompok besar yang sudah toleran dapat memberi dampak buruk terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan bagi bangsa kita.

Maka dengan adanya pendidikan sekolah yang meliputi rasa nasionalisme termasuk PPKn dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), saya merasa bahwa rasa nasionalisme yang diperkuatkan dengan terus bergotong royong dan memiliki rasa cinta tanah air terhadap bangsa.

Mari terus memperkuat rasa nasionalisme kepada cinta tanah air Indonesia, demi kesatuan dan persatuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun