Dari sini kita bisa melihat, bahwa sastra menjadi sarana untuk mendobrak segala diskriminasi, dalam hal ini khususnya terhadap perempuan, yang dihasilkan oleh budaya patriarki. Dan kita juga bisa melihat bahwa betapa budaya patriarki banyak menghilangkan bahagia pada perempuan, layaknya Selma Karamy.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!