Tindak tutur seperti contoh di atas disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Contoh tindak tutur langsung terdapat pada teks kalimat perintah "Buanglah sampah pada tempatnya (struktural).
Sementara tindak tutur tidak langsung berwujud konteks bertujuan untuk mengimbau agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Implikasinya apabila sampah dibuang ke tempat sampah organik maka masyarakat tidak akan terjangkit penyakit yang dapat membebani BPJS Kesehatan.
Pragmatik merupakan kajian yang memahami maksud di balik ujaran seseorang. Konteks pada pragmatik salah sarunya dari kesemestaan alam, dapat menjadi bagian yang bisa dianalisis untuk menjelaskan komponen yang ada untuk dideskripsikan sehingga memahami sebuah teks bukan semata-mata dilakukan secara struktural saja, tetapi bisa dilihat dari koteks (penjelasan) dan konteks. Implikatur dilakukan dengan memahami maksud dari ujaran seseorang yang dilihat dari sisi teks, koteks, dan konteks.
Dalam pragmatik, semakin tidak langsung tuturan seseorang makan semakin halus dan memiliki tujuan karena implikatur yang jelas. Ketika mempelajari pragmatik, setiap individu harus bisa belajar pada kepekaan sosial, kepekaan alam, dan kepekaan semesta sehingga dapat memahami konteks kesemeestaan untuk bisa menganalisis tuturan. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H