Mohon tunggu...
Icha Nur Aftavia
Icha Nur Aftavia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-Hati! Kesepian Risiko Penyakit Parkinson

13 Mei 2024   19:09 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


Alessandro Di Rocco, seorang professor neurologi di Zucker School of Medicine di Hofstra Northwell dan dierektur sistem neurologi Parkinson di Northtwell Health di New York turut berpendapat bahwa “ini adalah penelitian yang inovatif, dengan temuan yang sangat menarik dan mengejutkan, yang menyoroti bagaimana kesepian tidak hanya berdampak pada kesejahteraan psikologis, namun juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson." Dia menambahkan bahwa temuan ini dapat diakibatkan oleh konsekuensi gaya hidup tertentu yang terkait dengan “kesendirian,” seperti kebiasaan makan yang kurang sehat, rendahnya tingkat aktivitas fisik, dan penurunan sosialisasi.

Nandakumar Narayanan, profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa Carver dan ahli saraf di Rumah Sakit dan Klinik Universitas Iowa di Iowa City juga mengatakan jika penelitian tersebut patut dipuji karena mengikutkan sekelompok besar peserta dalam jangka waktu yang sangat lama untuk mengevaluasi kemungkinan hubungan antara kesepian dan Parkinson.

Meskipun ada potensi variabel perancu, penelitian ini membantu memperluas pemahaman kita tentang bagaimana faktor sosial mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan, dan keterlibatan sosial dapat menjadi pelindung terhadap perubahan kognitif dan demensia,” kata Dr. Molly Cincotta.


Sejalan dengan hal tersebut, Dr. Kathleen M. Shannon, profesor dan ketua departemen neurologi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin di Madison,menyatakan bahwa Parkinson adalah penyakit otak yang semakin umum dengan dampak pribadi, sosial dan keuangan yang signifikan.

Secara umum, kesepian dikaitkan dengan hasil penuaan yang sangat buruk. Jika kita ingin menjalani kehidupan yang terbaik apa yang harus dilakukan? Kita harus menemukan gairah dan tujuan, menjalin hubungan yang kuat dan menerapkan kebiasaan sehat seperti pola makan yang baik dan olahraga.


"Saya selalu memberi tahu pasien saya bahwa istirahat itu berlebihan, istirahat sama saja dengan karat, dan mereka harus aktif secara fisik dan sosial semaksimal mungkin," kata Shannon.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun