Mohon tunggu...
Icha Nors
Icha Nors Mohon Tunggu... Guru - ibu rumah tangga, pendidik

Berhenti melihat jam/waktu dan mulai melihat dengan mata\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Malu dan Menyesal Setelah Menyaksikan MQK 2017

9 Desember 2017   22:20 Diperbarui: 9 Desember 2017   22:43 7985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Dewi Retno Ningrum

24175327-1889881564659897-792454438575931392-n-5a2bfabddd0fa84f5d22ea42.jpg
24175327-1889881564659897-792454438575931392-n-5a2bfabddd0fa84f5d22ea42.jpg
Indonesia ke depan sangat mungkin akan melahirkan ulama-ulama besar  yang pernah ada seperti Imam Nawawi Al Bantani yang sangat masyhur di seantero dunia.

Menyaksikan secara langsung Musabaqoh Qiro'atil Kutub 2017 membuahkan rasa malu dan penyesalan yang tak bertepi. Malu sampai setua ini masih buta huruf kitab kuning (baca kitab gundul meski tidak buta amat). Mnyesal mengapa dulu waktu di Madrasah tidak serius belajar, mengaji kitab kuning. Menyesal karena setiap ngaji sama ibu atau bapak selalu mengambil posisi paling belakang agar bisa leluasa mengantuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun