1. Pada saat proses pencucian :Â
- Â Beauty Tax Dry : Cairan yang digunakan untuk memperindah tekstil.
- Takanon PÂ : Cairan yang digunakan untuk menyerap kotoran/noda yang menempel pada pakaian yang sedang dicuci secara dry cleaning.
2. Pada saat destilasi :Â
Solvent pada prinsipnya dapat di gunakan kurang lebih 3 kali proses pencucian tentunya sesuai dengan kapasitas muat mesinnya, dimana setiap kali proses pencucian fungsi Solvent akan berkurang sebanyak 30% sehingga Solvent harus di destilasi agar Solvent yang digunakan harus dalam keadaan jerninh.
Untuk proses destilasi digunakan 2 macam jenis obat yaitu :
- Â Carbon Aktif (merk dagang : DARCO ), dimana berfungsi : Untuk mengikat wama pada Solvent sehingga Solvent jemih kembali.
- Filter Powder ( merk dagang : HYFLI SUPER SHELL), dimana berfungsi : Untuk mengikat kotoran pada pakaian sehingga Solvent jemih kembali.
D. PROSEDUR PENCUCIAN DRY CLEANINGÂ
Pengelompokam bahan yang akan dicuci pada mesin dry cleaning terbagi atas 2 bagian yaitu :Â
a. Kotor berat, kotor sedang, kotor ringan    dicuci dengan mesin Dry Cleaning.
b. Rapuh, Luntur dan sangat tipis            bahanya di cuci dengan tangan            (manual).
Proses pencucian dry cleaning dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
- Manual : Yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning apabila automaticnya tidak berfungsi pencucian dengan manual/tangan disebut : drop dry.
- Automatic : cara menjalankan mesin dry cleaning dengan diprogram kan sehingga dapat berkerja secara automatic.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H