Hai, Saya Icen. Mahasiswi D4 Perhotelan 2019 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti DKI Jakarta. Saya Merupakan Penerima Penghargaan Beasiswa Unggulan Kementrian Pendidikan. Saya harap dapat membagikan sesuatu yang sangat bermanfaat. Terimakasih.
Pokok bahasan :Â
1. Macam dan fungsi Solvent.
2. Macam dan fungsi peralatan dry cleaning.
3. Obat-obatan yang digunakan pada proses dry cleaning.
4. Prosedur pencucian dry cleaning.
 A. MACAM DAN FUNGSI SOLVENT
 Untuk dry cleaning process maka main deterjen/media utamanya adalah :
SOLVENT, dan jenis Solvent yang digunakan pada dry cleaning proses adalah ;
1. . Stodart Solvent, memiliki ciri- ciri    mudah terbakar dan berbau menyengat.
2. Pertoleum Solvent, memiliki ciri-ciri mudah terbakar dan berbau menyengat.
3. Tri chloro Ethylene Solvent, memiliki ciri-ciri mudah terbakar dan tidak berbau.
4. Per Thloro Ethylene Solvent, miliki ciri-ciri tidak mudah terbakar dan tidak berbau.
B. MACAM DAN FUNGSI PERALATAN DRY CLEANING
Proses terdiri dari : Wool Press Unit.
Mesin ini digunakan untuk melicinkan dari bahan-bahan yang lebih halus dari cotton, misalnya yang terbuat dari Wool, silk, sintetis dan lain lain. Mesin ini dibantu vacum yang sangat membantu di dalam mencapai hasil yang baik. Head dan buck/bantalannya dapat mengeluarkan steam ;
- Mush room dry cleaning press, Digunakan untuk melicinkan bagian atas dari bermacam-macam pakaian.
- Utility dry cleaning press, Digunakan untuk melicinkan bagian bawah dari bermacam-macam pakaian.
- From finisher/finishing from, Digunakan untuk membentuk from(pakaian) dengan bagus dan baik, Contoh : jas, dress, blouse, t-shirt. Dilengkapi dengan pengaturan ukuran(small,medium,large) u tuk bagian atas, tengah dan bawah.
- Hand Iron, Mesin pelicin yang di jalankan dengan tangan, kegunaan nya sama dengan Hand Ironing yang di gunakan dilaundry, hanya panas yang dipakai dari steam/uap.
- Pant Topper, Mesin yang khusus untuk melicinkan celana bagian atas, dimana cara kerjanya seperti : From Finisher.
C. OBAT - OBATAN YANG DIGUNAKAN PADA PROSES DRY CLEANING
1. Pada saat proses pencucian :Â
- Â Beauty Tax Dry : Cairan yang digunakan untuk memperindah tekstil.
- Takanon PÂ : Cairan yang digunakan untuk menyerap kotoran/noda yang menempel pada pakaian yang sedang dicuci secara dry cleaning.
2. Pada saat destilasi :Â
Solvent pada prinsipnya dapat di gunakan kurang lebih 3 kali proses pencucian tentunya sesuai dengan kapasitas muat mesinnya, dimana setiap kali proses pencucian fungsi Solvent akan berkurang sebanyak 30% sehingga Solvent harus di destilasi agar Solvent yang digunakan harus dalam keadaan jerninh.
Untuk proses destilasi digunakan 2 macam jenis obat yaitu :
- Â Carbon Aktif (merk dagang : DARCO ), dimana berfungsi : Untuk mengikat wama pada Solvent sehingga Solvent jemih kembali.
- Filter Powder ( merk dagang : HYFLI SUPER SHELL), dimana berfungsi : Untuk mengikat kotoran pada pakaian sehingga Solvent jemih kembali.
D. PROSEDUR PENCUCIAN DRY CLEANINGÂ
Pengelompokam bahan yang akan dicuci pada mesin dry cleaning terbagi atas 2 bagian yaitu :Â
a. Kotor berat, kotor sedang, kotor ringan    dicuci dengan mesin Dry Cleaning.
b. Rapuh, Luntur dan sangat tipis            bahanya di cuci dengan tangan            (manual).
Proses pencucian dry cleaning dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
- Manual : Yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning apabila automaticnya tidak berfungsi pencucian dengan manual/tangan disebut : drop dry.
- Automatic : cara menjalankan mesin dry cleaning dengan diprogram kan sehingga dapat berkerja secara automatic.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H