Ayah bercerita menurut dia peristiwa paling mengerikan Ketika 2 rekan ayah terkena bom, sebelumnya  itu kami sedang berpatroli menemukan bom yang ternyata memiliki 2 sumbu ketika sudah di putus 1 sumbu ternyata baru ketahuan bom tersebut memiliki 1 sumbu di bagian bawah lalu meledak dan 2 teman ayah sebagai penjinak bom dari Kopassus terlempar ke sawah dengan tubuh yang hancur, ayah dan rekan-rekan yang lain mengambil bagian-bagian tubuh 2 rekannya yang telah gugur lalu dikumpulkan kemudian mereka bawa ke pos, mental seorang tentara memang diciptakan kuat tak terbayangkan kalau diriku ini diposisi ayah, mengumpulkan tubuh rekanku sendiri membayangkannya saja sangat mengerikan. Selain itu GAM juga melakukan pencurian dan membunuh TNI-POLRI sebagai bentuk ancaman.
Kenangan membahagiakan
Ketika melakukan pendekatan kepada masyarakat-masyarakat aceh dan juga melindungi mereka dari intimidasi dan tindak kriminal yang dilakukan oleh GAM, bermain dengan anak-anak kecil, berolahraga dengan bermain voli bersama, Â mendapat teman, keluarga dan juga istri. Mengenal daerah-daerah baru pengalaman itu tidak bisa dibayarkan oleh apapun dan sangat berharga.
Peristiwa kelam ini aku ceritakan kembali sebagai bentuk kenangan apa yang sudah dilalui seseorang. Bukan maksud untuk mengungkit kembali peristiwa kelam, tetapi bisa kita jadikan sebagai pengingat bahwa Indonesia pernah mengalami peristiwa ini karena ketidakadilan akan daerahnya serta sebagai pengingat agar tidak terulang peristiwa yang sama. Semoga teman-teman pembaca setelah membaca ini merasa ingin mengetahui atau mengingat kembali sejarah pemberontakan GAM di aceh dan ikut mendoakan korban-korban yang gugur dalam peristiwa ini.
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H