Mohon tunggu...
icecream vanilla
icecream vanilla Mohon Tunggu... -

Seorang penyuka icecream vanilla yang mencoba mengisi waktu luang dengan membaca dan menulis dalam rangka meningkatkan mutu diri....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sketsa Biru

16 Desember 2010   09:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Deka khilaf ma ayang, dah gelap hati. Padahal sejak awal kita melangkah nikah, Deka udah azamkan akan hadapi apapun ujian yang datang dengan hati lapang. Astaghfirullah.. ."

"insya Allah."

"hhhah...", Ku dengar hembusan nafasnya yang berat. Lalu, " Bagaimanapun yang mama lakukan ke kita, dia tetap mama kita. Mama cuma tertutup ma ego dirinya saja. Sebenarnya mama orang yang baik."

"Tolong maafin mama ya yang!" Lanjutnya. " Bantu Deka menyadarkan mama lewat agama. Karena hanya jalan itu satu-satunya yang terbaik buat kita.

"insya Allah."

"Allah sedang menguji kita dengan cara ini. Yang tegar dan tawakal."

Subhanallah! Terlihat bulir-bulir bening dari dua matanya. Kami kembali berpelukan erat. Dikecup beruang-ulang kening ku. Dan dibelainya dengan lembut kepalaku. Aku akan tegar seperti yang kau mau Ka..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun