Anakku
belajarlah membaca
Belajarlah menulis dengan pena mu
Engkau rangkai narasi dan imajinasi mu
Engkau bangun logika mu
Engkau hiasi ragam hati mu
Dengan sebuah abtraksi yang kau baca
Anakku
Merenunglah untuk belajar tentang kehidupan
Ada rumus matematika yang engkau pahami
Ketika engkau belajar perkalian
Pertambahan, pengurangan dan pembagian
Engkau mengkalikan penghasilan
Untuk menambah rizki yang Allah titipkan
Engkau bagi penghasilanmu untuk saudaramu
Ingat Jangan kau kurangi rizkimu
Di jalan Tuhan Mu
Anakku belajarlah tentang sejarah
Untuk mengenal peradaban bangsamu
Di dalamnya tersimpan mutiara zaman dahulu
Mutiara yang wajib kau gali dengan ilmu
Karena didalamnya ada cerita perjuangan
Ada catatan kesuksesan dan kemandirian
Bung karno pernah berkata JAS MERAH
Jangan sesekali melupakan sejarah
Anakku belajar ragam bahasa
Di situ ibu dari ilmu pemgetahuan
Bahasa adalah simbol dari persatuan
Bahasa tersimpan narasi gagasan
Ide dan gagasan penggerak kemajuan
Ingatlah nak!
Pandemi corona bukanlah
menjadi rintangan
Pandemi corona bukanlah
Menjadi batu sandungan
Belajarlah dari corona
Dia mengajarkan arti sebuah kebersihan
Belajarlah dari corona
Dia mengajarkan arti sebuah kekeluargaan
Anakku
Rangkailah karya narasi dalam wabah pandemi corona
menjadi peduli dengan sekelilingmu
menolong sesama yang membutuhkan tenaga mu
Lihatlah dan bergeraklah peduli sesama wabah corona
Dengan narasi yang akan engkau kenang
Dengan karya yang bisa dirasakan oleh orang
Belajarlah tersemnyum
Belajarlah ikhlas menerima takdir Tuhan
Tetap tersenyum
Ditengah keterbatasan
Ditengah gelombang kehidupan
Pandemi corona yg belum mereda
Kita mencoba belajar
dari rumah membuat simpul gagasan
Kita mencoba belajar
Menangkap ruang kosong untuk diisi
Membangun mimpi dikemudian hari
Anakku jangan lari ditengah pandemi
Hadapi dengan kenyataan bukan mimpi
Hiasi lisan dan hati mu dengan zikir
Gunakan akalmu untuk berfikir
Anakku tetap jaga jarak dan jaga diri
Sukses itu ada kesungguhan di hati
Ada kemauan untuk memperbaiki
Demi sebuah kehidupan hakiki
Anakku belajar kembali
sebelum kata terlambat
Selagi bisa memperbaiki
Ketika Maut belum menjemput
Ketika malaikat belum meniup terompet
Berjalanlah dengan sedikit merunduk
Belajarlah untuk hasil karya baik
Bekerjalah untuk kehidupan
Berdoalah kepada Sang Pemilik Kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H