Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Penggerak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasihat untuk Anakku

7 Juni 2020   19:29 Diperbarui: 7 Juni 2020   19:28 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anakku

belajarlah membaca

Belajarlah menulis dengan pena mu

Engkau rangkai narasi dan imajinasi mu

Engkau bangun logika mu

Engkau hiasi ragam hati mu

Dengan sebuah abtraksi yang kau baca

Anakku

Merenunglah untuk belajar tentang kehidupan

Ada rumus matematika yang engkau pahami

Ketika engkau belajar perkalian

Pertambahan, pengurangan dan pembagian

Engkau mengkalikan penghasilan

Untuk menambah rizki yang Allah titipkan

Engkau bagi penghasilanmu untuk saudaramu

Ingat Jangan kau kurangi rizkimu

Di jalan Tuhan Mu

Anakku belajarlah tentang sejarah

Untuk mengenal peradaban bangsamu

Di dalamnya tersimpan mutiara zaman dahulu

Mutiara yang wajib kau gali dengan ilmu

Karena didalamnya ada cerita perjuangan

Ada catatan kesuksesan dan kemandirian

Bung karno pernah berkata JAS MERAH

Jangan sesekali melupakan sejarah

Anakku belajar ragam bahasa

Di situ ibu dari ilmu pemgetahuan

Bahasa adalah simbol dari persatuan

Bahasa tersimpan narasi gagasan

Ide dan gagasan penggerak kemajuan

Ingatlah nak!

Pandemi corona bukanlah

menjadi rintangan

Pandemi corona bukanlah

Menjadi batu sandungan

Belajarlah dari corona

Dia mengajarkan arti sebuah kebersihan

Belajarlah dari corona

Dia mengajarkan arti sebuah kekeluargaan

Anakku

Rangkailah karya narasi dalam wabah pandemi corona

menjadi peduli dengan sekelilingmu

menolong sesama yang membutuhkan tenaga mu

Lihatlah dan bergeraklah peduli sesama wabah corona

Dengan narasi yang akan engkau kenang

Dengan karya yang bisa dirasakan oleh orang

Belajarlah tersemnyum

Belajarlah ikhlas menerima takdir Tuhan

Tetap tersenyum

Ditengah keterbatasan

Ditengah gelombang kehidupan

Pandemi corona yg belum mereda

Kita mencoba belajar

dari rumah membuat simpul gagasan

Kita mencoba belajar

Menangkap ruang kosong untuk diisi

Membangun mimpi dikemudian hari

Anakku jangan lari ditengah pandemi

Hadapi dengan kenyataan bukan mimpi

Hiasi lisan dan hati mu dengan zikir

Gunakan akalmu untuk berfikir

Anakku tetap jaga jarak dan jaga diri

Sukses itu ada kesungguhan di hati

Ada kemauan untuk memperbaiki

Demi sebuah kehidupan hakiki

Anakku belajar kembali

sebelum kata terlambat

Selagi bisa memperbaiki

Ketika Maut belum menjemput

Ketika malaikat belum meniup terompet

Berjalanlah dengan sedikit merunduk

Belajarlah untuk hasil karya baik

Bekerjalah untuk kehidupan

Berdoalah kepada Sang Pemilik Kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun