Sahabat Anas bin Malik berkata: "Aku mendengar Rasulullah bersabda: Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku bermaksud menurunkan azab kepada penduduk bumi, maka apabila Aku melihat orang-orang yang meramaikan rumah-rumah-Ku, yang saling mencintai karena Aku, dan orang-orang yang memohon ampunan pada waktu sahur, maka Aku jauhkan azab itu dari mereka.
Riwayat al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman [2946].
Hadis ini dho'if Jiddan. (Lihat Nashiruddin al-Albani, Kitab Shahih wa Dha'if al-Jami' al-Shaghir, juz 9, hal. 121, hadis no. 3674).
4. Hadis Dha'if 4
Sahabat Anas bin Malik berkata, Rasulullah bersabda: Apabila penyakit diturunkan dari langit, maka dijauhkan dari orang-orang yang meramaikan masjid.
Riwayat al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman [2947]; dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232). Al-Baihaqi berkata: "Beberapa jalur dari Anas bin Malik dalam arti yang sama, apabila digabung, maka memberikan kekuatan (untuk diamalkan)".
Hadis ini Dha'if. (Lihat Nashiruddin al-Albani, al-Silsilah al-Dha'ifah, juz IV, hal. 350, hadis no. 1851).
Adapun hadis-hadis shahih yang bisa dijadikan sebagai hujjah dalam membimbing ummat untuk menghadapi wabah penyakit antara lain sebagai berikut:
1. Hadis Shahih 1.
Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tha'un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).