Mohon tunggu...
Ica Karina
Ica Karina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ica Karina adalah dosen tetap Universitas Katolik Santo Thomas dan merupakan pemerhati sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Menghadapi Kemajuan Zaman

28 Agustus 2024   09:31 Diperbarui: 28 Agustus 2024   09:41 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan (sumber: https://pixabay.com)

Contoh lain, seseorang yang memiliki wawasan yang luas tidak akan mudah terpengaruh dengan budaya Luar negeri. Orang yang berwawasan luas mampu menyaring budaya Luar negeri serta sanggup memperkenalkan budaya lokalnya untuk dikenal dunia. Oleh karena  itu, pendidikan seharusnya dapat diakses oleh siapa saja agar ada bekalnya menghadapi perkembangan globalisasi.

Pentingnya Pendidikan

Pendidikan sangat mempengaruhi tumbuh kembang seseorang. Akses untuk mendapatkan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah, namun seluruh warga negara Indonesia bersama-sama bertanggung jawab untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Penulis memandang bahwa prinsip pendidikan sebagai prioritas menjadi jalan terbaik meningkatkan minat untuk mengakses pendidikan. Perlu diketahui bahwa mengakses pendidikan bukan harus melalui bangku sekolah. Tapi memanfaatkan kecanggihan teknologi menjadi salah satu bangku untuk mengakses pendidikan.

Kepada pelajar, penulis mengingatkan bahwa menggunakan inilah kesempatan emas yang anda miliki untuk menghadapi perkembangan globalisasi. Dikatakan sebagai kesempatan emas karena pendidikan sangat berharga mengingat kemajuan zaman sekarang ini. Oleh karena itu, hendaknya seluruh pelajar Indonesia sungguh-sungguh menggunakan kesempatan belajar dengan baik sebagai bekal masa depan. Contohnya, mengerjakan tugas tepat waktu.

Penulis memandang bahwa peran orang tua dalam meningkatkan minat pendidikan sangat strategis. Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa keluarga menjadi sekolah pertama anak. Orang tua harus mendorong dan mendukung anak-anaknya untuk mengakses pendidikan.

Sebagai contoh, ketika anak merasa lelah dan bosan dalam belajar, orang tua dapat memberikan motivasi kepada anak guna meningkatkan kembali semangat belajar anak. Selain itu, orang tua juga dapat membantu anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Sehingga anak merasa adanya dukungan dari orang tua. Dukungan ini secara tidak langsung mendorong anak untuk semangat belajar.

Perlu digarisbawahi bahwa peran pemerintah juga sangat penting dalam dunia pendidikan. Selain memperhatikan standar mutu pendidikan, menyediakan akses pendidikan menjadi kewajiban pemerintah. Hal ini dapat dibuktikan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan kewajiban pemerintah.

Penulis sangat mendukung banyaknya beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah kepada seluruh pelajar Indonesia. Mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi tersebar luas beasiswa. Penulis menilai bahwa beasiswa menjadi salah satu sarana untuk mengakses pendidikan. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang sangat terbantu melalui beasiswa ini.

Misalnya beasiswa program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa LPDP telah memberikan akses kepada mahasiswa untuk menjangkau pendidikan Dalam negeri bahkan Luar negeri. Pasalnya keterbatasan ekonomi menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dalam mengakses pendidikan. Maka dari itu, keberadaan beasiswa dinilai memberikan sarana kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan.

Oleh karena itu, penulis mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Baik pemerintah maupun masyarakat, orang tua atau anak-anak, dewasa atau remaja, siswa atau mahasiswa dan seluruh warga negara Indonesia untuk berani menjadikan pendidikan sebagai investasi menghadapi perkembangan globalisasi. Mari secara bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai senjata untuk menghadapi globalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun