Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Pendidikan menjadi sebuah kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh siapa pun. Bicara soal pendidikan bukan hanya sebatas menduduki bangku sekolah, melainkan sebuah proses pengembangan ilmu dan pengetahuan guna mencerdaskan kehidupan manusia.
Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur kemajuan  negara. Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa pendidikan mempengaruhi perkembangan individu, masyarakat dan negara secara keseluruhan. Pendidikan yang maju akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. SDM yang unggul menunjukkan kualitas suatu negara. Oleh karena itu, semakin meningkatnya kualitas pendidikan suatu negara akan menunjukkan bahwa negara tersebut semakin maju. Demikian juga sebaliknya, apabila pendidikan suatu negara terbelakang, maka negara tersebut akan sulit mengalami kemajuan.
Menurut informasi dari https://dikti.kemdikbud.go.id Kamis (7/5/2020) dijelaskan bahwa pendidikan menjadi salah satu kunci utama menghadapi perubahan zaman. Jadi berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa betapa pentingnya pendidikan dalam menghadapi perkembangan globalisasi. Karena bagaimana pun berbicara soal perkembangan zaman erat kaitannya dengan globalisasi. Dengan kata lain, globalisasi menjadi bukti adanya perubahan zaman.
Berangkat dari data yang ada, penulis memandang bahwa pendidikan menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan manusia. Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa globalisasi sebagai proses mendunia tanpa batas membutuhkan pendidikan sebagai kunci bijak untuk menghadapinya. Artinya, pendidikan menjadi fondasi utama menghadapi perkembangan globalisasi.
Keterbatasan akses Pendidikan
Pendidikan menjadi senjata yang paling ampuh untuk memberantas kebodohan. Dengan seseorang mengenyam pendidikan, maka orang tersebut selangkah lebih maju telah mengenal dunia. Semakin tinggi seseorang mengenyam pendidikan maka semakin luas juga wawasannya. Karena bagaimanapun, pendidikan bukan hanya tentang belajar ilmu pengetahuan tetapi juga belajar untuk mempersiapkan diri kehidupan yang lebih baik.
Namun, di sisi lain akses terhadap pendidikan perlu mendapat perhatian yang serius. Berdasarkan data dari https://www.kompas.id/ Minggu (24/9/2023) sekitar 314.000 anak putus sekolah di wilayah Papua. Serta menurut informasi dari  https://www.liputan6.com Senin (8/1/2024) bahwa tidak lebih dari 7 persen penduduk Indonesia yang dapat mengakses Pendidikan di perguruan tinggi. Jadi berdasarkan data tersebut ternyata masih banyak anak Indonesia yang memiliki keterbatasan mengakses pendidikan.
Berdasarkan data di atas, penulis memandang bahwa keterbatasan mengakses pendidikan menjadi salah satu faktor penghambat kemajuan suatu negara. Pasalnya, pendidikan dan kemajuan negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kedua-duanya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, peran pendidikan dinilai sangat fundamental dan esensial. Karena bagaimanapun, suatu negara akan tumbang apabila perkembangan globalisasi tidak diimbangi dengan kemajuan pendidikan. Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa perlunya kecerdasan bangsa dalam menghadapi perkembangan globalisasi.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi perkembangan globalisasi. pendidikan yang kuat membantu individu berpikir kreatif untuk memanfaatkan perkembangan globalisasi. seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas akan mengunakan globasasi sebagai peluang bukan tantangan. Sebagai contoh, globalisasi menawarkan informasi yang sangat luas dan tak terbatas melalui internet. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tidak akan mudah terpengaruh akan informasi-infomasi yang beredar di internet.
Contoh lain, seseorang yang memiliki wawasan yang luas tidak akan mudah terpengaruh dengan budaya Luar negeri. Orang yang berwawasan luas mampu menyaring budaya Luar negeri serta sanggup memperkenalkan budaya lokalnya untuk dikenal dunia. Oleh karena  itu, pendidikan seharusnya dapat diakses oleh siapa saja agar ada bekalnya menghadapi perkembangan globalisasi.
Pentingnya Pendidikan
Pendidikan sangat mempengaruhi tumbuh kembang seseorang. Akses untuk mendapatkan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah, namun seluruh warga negara Indonesia bersama-sama bertanggung jawab untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Penulis memandang bahwa prinsip pendidikan sebagai prioritas menjadi jalan terbaik meningkatkan minat untuk mengakses pendidikan. Perlu diketahui bahwa mengakses pendidikan bukan harus melalui bangku sekolah. Tapi memanfaatkan kecanggihan teknologi menjadi salah satu bangku untuk mengakses pendidikan.
Kepada pelajar, penulis mengingatkan bahwa menggunakan inilah kesempatan emas yang anda miliki untuk menghadapi perkembangan globalisasi. Dikatakan sebagai kesempatan emas karena pendidikan sangat berharga mengingat kemajuan zaman sekarang ini. Oleh karena itu, hendaknya seluruh pelajar Indonesia sungguh-sungguh menggunakan kesempatan belajar dengan baik sebagai bekal masa depan. Contohnya, mengerjakan tugas tepat waktu.
Penulis memandang bahwa peran orang tua dalam meningkatkan minat pendidikan sangat strategis. Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa keluarga menjadi sekolah pertama anak. Orang tua harus mendorong dan mendukung anak-anaknya untuk mengakses pendidikan.
Sebagai contoh, ketika anak merasa lelah dan bosan dalam belajar, orang tua dapat memberikan motivasi kepada anak guna meningkatkan kembali semangat belajar anak. Selain itu, orang tua juga dapat membantu anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Sehingga anak merasa adanya dukungan dari orang tua. Dukungan ini secara tidak langsung mendorong anak untuk semangat belajar.
Perlu digarisbawahi bahwa peran pemerintah juga sangat penting dalam dunia pendidikan. Selain memperhatikan standar mutu pendidikan, menyediakan akses pendidikan menjadi kewajiban pemerintah. Hal ini dapat dibuktikan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan kewajiban pemerintah.
Penulis sangat mendukung banyaknya beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah kepada seluruh pelajar Indonesia. Mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi tersebar luas beasiswa. Penulis menilai bahwa beasiswa menjadi salah satu sarana untuk mengakses pendidikan. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang sangat terbantu melalui beasiswa ini.
Misalnya beasiswa program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa LPDP telah memberikan akses kepada mahasiswa untuk menjangkau pendidikan Dalam negeri bahkan Luar negeri. Pasalnya keterbatasan ekonomi menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dalam mengakses pendidikan. Maka dari itu, keberadaan beasiswa dinilai memberikan sarana kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan.
Oleh karena itu, penulis mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Baik pemerintah maupun masyarakat, orang tua atau anak-anak, dewasa atau remaja, siswa atau mahasiswa dan seluruh warga negara Indonesia untuk berani menjadikan pendidikan sebagai investasi menghadapi perkembangan globalisasi. Mari secara bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai senjata untuk menghadapi globalisasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI