Sebelumnya saya pernah nulis saat proses pembangunan Makam Pahlawan Kab. Tangerang sedang berlangsung. Seperti yang saya tulis di situ, Karena adanya pemekaran di wilayah Tangerang, menjadi Tangerang Kodya dan Tangerang Selatan, maka Kabupaten Tangerang tidak memiliki Makam Pahlawan lagi. Dipilihnya Makam Arya Wangsakara dan area pemakaman lainnya sebagai makam pahlawan Kab. Tangerang bukan tanpa alasan, justru karena Arya Wangsakara adalah salah seorang pendiri Tangerang dan karena letak lokasinya juga yang cukup strategis di desa Lengkong Kyai - Pagedangan, bersebelahan dengan Perumahan Bumi Serpong Damai. Di atas lahan seluas kurang lebih 3.5Â hektar , Taman Makam Pahlawan ini sudah diresmikan oleh Bupati Kab. Tangerang. Sebelumnya, luas lahan TMP Aria Wangsakara hanya sekitar 2 hektar. Kini sudah ditambah sekitar seluas 1.5 hektar, sehingga luasnya menjadi 3,5 hektar ke arah barat.
Ketika saya berkunjung beberapa hari lalu ke lokasi ini, sudah tampak Makam Pahlawan Kyai Arya Wangsakara yang sudah selesai di pugar dan berada dalam gedung yang megah yang terletak agak di atas perbukitan.
[caption id="attachment_290723" align="aligncenter" width="492" caption="Makam Arya Wangsakara & Tugu "]
Makam lain disekitarnya juga sudah selesai dipugar dan disekitar makam sudan ditanami pohon-pohon. Penanaman pohon di area makam pahlawan ini dilakukan pada acara Festival Hijau BSD City ke-10 dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup se dunia.
Turun sedikit menyusuri tangga dari makam Arya Wangsakara, tampak menjulang tugu yang dan tiang bendera, dan lapangan dengan lantai keramik.
[caption id="attachment_290722" align="aligncenter" width="448" caption="Kantor & Pendopo "]
[caption id="attachment_290730" align="aligncenter" width="448" caption="Kaligrafi di atas pintu, dulu khas ada di tiap rumah di sini "]
Dipilihnya rumah ini sebagai cagar budaya, karena rumah inilah yang masih mempertahankan keasliannya. Mulai dari bentuk atap, jendela, daun pintu, juga lantainya yang berwarna merah bata.
Melihat rumah ini, saya jadi teringat masa kecil, masih banyak rumah sejenis ini di Lengkong.
Senang sekali rasanya pemerintah Kab. Tangerang masih menjadikan dan mempertahankan Desa Lengkong Kulon ini sebagai daerah cagar budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H