Relawan setia menunggu dari pukul 5 pagi sanpai minimal pukul 13, Â ternyata yang mendatangi tenda relawan malah Erick Tohir (yang rajin tebar pesona ke relawan). Disusul Sang Kakak dan Kakak Ipar Penganten. Sekitar tiga menit saja Gibran ada di panggung tenda relawan untuk menyatakan ia dan Bobby menjadi perwakilan keluarga.
Bahwa Ribuan Relawan pada 11 Desember 2022 hadir dengan segala perjuangan, demi menyalami Pak Jokowi dan Penganten Kaesang - Erina. Maaf, bukan untuk bertemu Gibran, Bobby, apalagi Erick Tohir.
PenutupÂ
Begitu pulang ke Jakarta, langsung disambut putri saya,  "Aku bilang juga apa, ngapain Mama berkorban sampai tiga hari  PP, tetapi sama sekali tidak bisa menyalami  Jokowi dan Kaesang Erina. Buat apa buang waktu tiga hari sampai menderita, hasilnya sia-sia ?"Â
Saya cuma mengiyakan, Â You are right; Kamu benar Anakku, faktanya Mama dan ribuan relawan terjebak menjadi pelengkap penderita.Â
Bahkan  curhat di WAG relawan, sepulang dari Solo, banyak yang tepar, sakit, mungkin cocok dengan lagu Cita Citatah yang diputar di bis, "Sakitnya tuh di sini di dalam hatiku ...."
Sudah ah, segitu dulu keluh kesah terjebak menjadi Pelengkap Penderita Pesta Pernikahan Kaesang.
Nanti kalau ada kesempatan diundang Pak Jokowi, saya bisa ungkapkan lebih lengkap dan lebih terinci "penderitaan" itu.
Note: Walau terjebak menjadi pelengkap penderita, dari lubuk hati, saya ikut mendoakan Kaesang dan Erina menjadi pasangan yang saling menopang, saling mencintai, dan segera mendapat keturunan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H