DSP Toba yang mencapai luas 113.000 hektare merupakan Kampung Halaman semua Suku Batak dari lima Puak yakni:Â
- Batak Karo Â
- Batak Angkola Mandailing
- Batak Pakpak/DairiÂ
- Batak Simalungun
- Batak Toba TapanuliÂ
Terlepas dari segala unsur luar biasa unik, indah, istimewa Danau Toba,  jangan lupakan --pada dasarnya sebagaimana mayoritas manusia--  keturunan Batak juga menghargai dan mencintai leluhurnya.  Karena itulah, menarik sekali  ide dari Kiti Kirana yang mengingatkan agar Kemenparekraf juga lebih serius menggarap jutaan calon turis keturunan lima Puak Batak dan mereka yang bangga menggunakan marga Batak.Â
Calon turis terutama para millenial berdarah Batak bisa saja berdomisili di luar negeri.  Namun, berhubung masa  pandemi dan endemi corona --yang masih menyulitkan diaspora datang ke Indonesia--  sebaiknya penggiat pariwisata berfokus pada  jutaan millenial berdarah Batak yang tinggal di Jakarta,  di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan berbagai daerah di Indonesia.Â
Bahkan bisa jadi calon turis itu adalah para millenial berdarah Batak yang menetap di Pulau Sumatera bahkan di Kota Medan yang belum tahu betapa istimewanya DSP Toba. Dan sekarang saatnya mereka bisa mengulik Liburan ke Kampung Ompung di Toba. Dengan demikian kita semua ikut mensejahterakan masyarakat DSP Toba,  yang sesungguhnya adalah saudara sekampung, semarga, sesuku, sepuak , dan juga menjadi saudara sebangsa dan setanah air Indonesia.
ReferensiÂ
- Indonesia.travel
- kemenparekraf.go.idÂ
- https://youtu.be/pISlU6izoPY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H